- Ribuan Pencari Kerja Ramaikan BPJS Ketenagakerjaan Job Fair
- Aparat Keamanan Lakukan Patroli Bersama
- Tim U-15 Serahkan Piala Gubernur ke Walikota Batam
- Kepri Masih Alami Deflasi di April 2018
- Prihatin Tragedi Surabaya, BEI Kenakan Pita Hitam di Lengan
- Pelindo Siapkan 2.000 Tiket Mudik Gratis
- Cahaya Garden Jadi Pasar Sadar Jaminan Sosial Ketenagakerjaan
- 250 Lansia Sekupang Bergembira di Pantai Dangas
- Umat Muslim Batam Mengaji Bersama di Engku Putri
- Tujuh Kaligrafi Batam Lolos ke Final
Masjid Agung Batam Jawaban Kebutuhan Religi Pekerja
Berita Populer
- Sekolah SMA di Batam Gratis, Uang Komite Dihapuskan
- Gaji Tenaga Kontrak Pemko Batam Sesuai SHB
- Domisili Usaha Tak Perlu Diperpanjang Tiap Tahun
- Pensiunkan PNS Ijazah SMA, Pemko Tunggu Juknis Menpan RB
- Cek Proses KTP Cukup Lewat SMS
Berita Terkait
Media Center Batam - Perkembangan Kota Batam sebagai kota industri membuat pertumbuhan penduduk meningkat signifikan. Di awal pembangunan Batam, era 1970an, jumlah penduduk hanya 6.000an jiwa. Sementara kini, angkanya sudah mencapai 1,2 juta jiwa.
Pertumbuhan penduduk ini menyebabkan kebutuhan fasilitas umum dan fasilitas sosial semakin besar. Di antaranya adalah kebutuhan sarana ibadah seperti masjid.
Kebutuhan akan tempat ibadah ini sangat dirasakan oleh pekerja muslim, khususnya di kawasan industri Tanjunguncang. Tak sedikit pekerja pria terpaksa meninggalkan shalat Jumat karena waktu istirahat yang terbatas. Sementara di lain sisi khutbah Jumat belum selesai.
Kondisi ini kemudian sampai ke telinga Walikota Batam. Keluhan tersebut lantas dijawab Pemerintah Kota Batam dengan pembangunan Masjid Agung Sultan Abdurrahmansyah.
Masjid Agung Batam ini terletak di Kelurahan Tanjunguncang, Kecamatan Batuaji. Lokasinya persis di tepi Jalan Brigjen Katamso, pemisah Kecamatan Batuaji dan Sagulung.
Lahan seluas 4,2 hektare telah dimatangkan untuk peletakan batu pertama pada Minggu (30/4) pagi. Peletakan batu pertama ini diisi doa bersama dan zikir yang dipimpin Ustadz Arifin Ilham dari majelis zikir Azzikra.
Total Rp 243 miliar disiapkan untuk membangun masjid tiga lantai ini. Pembangunan masjid dilaksanakan dengan sistem tahun jamak hingga 2019 mendatang.
Masjid berarsitektur Arab-Turki-Melayu ini diperkirakan dapat menampung sampai 18.563 jemaah. Pada bagian ballroom mampu tampung hingga 5.485 jemaah, bangunan utama 5.748 jemaah, lantai atas 1.175 jemaah, dan area koridor 5.615 jemaah.
Menara utama dibangun setinggi 99 meter. Angka ini diambil dari jumlah nama baik Allah atau Asmaul Husna. Masjid ini diharapkan menjadi jalan bagi masyarakat Batam untuk semakinb mematangkan spiritual. Serta menjadi pintu percepatan terwujudnya Batam sebagai bandar dunia madani.
Selain sarana ibadah, masjid ini juga diharapkan dapat menjadi objek wisata religi. Oleh karena itu, bangunan masjid akan dilengkapi fasilitas parkir yang mampu menampung ratusan kendaraan. Lokasi parkir dibagi menjadi dua titik yakni luar ruangan atau outdoor untuk 10 unit bus, 105 mobil, 107 motor. Sedangkan parkir bawah tanah alias basement mampu tampung 308 mobil dan 331 motor.