- Ribuan Pencari Kerja Ramaikan BPJS Ketenagakerjaan Job Fair
- Aparat Keamanan Lakukan Patroli Bersama
- Tim U-15 Serahkan Piala Gubernur ke Walikota Batam
- Kepri Masih Alami Deflasi di April 2018
- Prihatin Tragedi Surabaya, BEI Kenakan Pita Hitam di Lengan
- Pelindo Siapkan 2.000 Tiket Mudik Gratis
- Cahaya Garden Jadi Pasar Sadar Jaminan Sosial Ketenagakerjaan
- 250 Lansia Sekupang Bergembira di Pantai Dangas
- Umat Muslim Batam Mengaji Bersama di Engku Putri
- Tujuh Kaligrafi Batam Lolos ke Final
Rayakan HUT Batam, Pari Tanam Pohon Buah di Yonif Raider
Berita Populer
- Sekolah SMA di Batam Gratis, Uang Komite Dihapuskan
- Gaji Tenaga Kontrak Pemko Batam Sesuai SHB
- Domisili Usaha Tak Perlu Diperpanjang Tiap Tahun
- Pensiunkan PNS Ijazah SMA, Pemko Tunggu Juknis Menpan RB
- Cek Proses KTP Cukup Lewat SMS
Berita Terkait
- Investasi Melemah, Pengaruhi Kinerja Pertumbuhan Ekonomi Kepri0
- BPK Lakukan Pemeriksaan Dengan Tujuan Tertentu di Pemko Batam0
- Temui Massa FSPMI Batam, Wako Batam Pastikan Rekomendasi UMS Disampaikan Senin0
- Walikota Batam HM Rudi ASN Terindikasi Pungli Perlu Dibina0
- Walikota : Masyarakat Harus Tahu Sejarah Awal Adanya Batam0
Media
Center Batam -
Penjelajah Alam Kepri (PARI) bersama Yonif Raider Khusus 136/Tuah
Sakti menanam 561 batang pohon di markas Yonif, di Tembesi Kecamatan
Sagulung. Penghijauan ini dilaksanakan dalam rangka memperingati HUT
Infanteri dan Hari Jadi Batam ke-187 yang jatuh tepat Minggu (18/12).
Ketua Panitia, Lezar mengatakan jenis pohon yang ditanam adalah buah-buahan dan pohon pelindung. Seperti mahoni, saga, trembesi, rambutan, nangka, jambu batu, cempedak, dan mangga.
"Aksi sadar menanam mari hijaukan Batam kami gelar karena melihat kondisi Batam yang memprihatinkan. Hutan banyak yang sudah gundul, seperti di Sei Ladi," kata Lezar.
Menurutnya kegiatan penghijauan seperti ini bisa dimulai dari individu masyarakat Kota Batam. Tak hanya pembesaran pohon tapi juga penyediaan bibit. Misalnya dengan menanam biji buah-buahan yang sudah dimakan dagingnya.
"Seandainya
tiap orang menanam biji, maka masalah kekurangan bibit bisa
diselesaikan," ujarnya.
Ajakan senada diungkapkan Komandan
Yonif RK 136/TS, Letkol Santoso. Ia juga mengajak masyarakat Batam
melakukan penghijauan mulai dari tempat tinggal masing-masing. Karena
dengan begitu bisa menghijaukan Batam.
"Pesan saya sama, jangan buang biji buah tapi jadikan bibit, dan mulai dari diri sendiri. Kami juga ingin hijaukan Batam, dimulai dari Batalyon ini dulu. Terima kasih sudah support kami, karena batalyon ini salah satunya menjadi paru-paru Batam," kata Santoso.
Ia merasa bantuan bibit pohon ini sebagai berkat bagi Yonif Raider. Karena saat ini mereka memang sedang membutuhkan banyak bibit pohon untuk penghijauan kawasan batalyon.
Sebelum ini banyak yang mengatakan padanya bahwa tanah di batalyon 136 mengandung bauksit sehingga sulit untuk ditanam pohon. Namun setelah ia berkeliling wilayah Barelang, ia melihat cukup banyak tanaman buah yang hidup subur.
Oleh karena itu ia mulai coba menanam 100 pohon nanas seperti yang ditanam masyarakat di Bintan dengan kandungan bauksit tanah lebih tinggi. Selain itu juga menanam pohon pisang. Hal ini dilakukan untuk membuktikan bahwa tanah di sana juga bisa untuk kegiatan bercocok tanam.
"Pohon
pisang hidup subur, ada yang tanam sayur di belakang ini subur,
banyak nangka di pinggir jalan. Maka kita juga coba menanam. Kalau
kita mulai dari diri kita, katakanlah batalyon hijau, otomatis
berkembang jadi Batam hijau sampai akhirnya Indonesia hijau. Itu
sangat luar biasa," kata dia.
Kepala Bapedalda, Dendi N
Purnomo mewakili Walikota Batam mengucapkan terimakasih atas
kegiatan penghijauan yang diinisiasi oleh Pari
bersama Yonif Raider. Kegiatan seperti ini sangat penting dilakukan
demi daya dukung Batam ke depan.
"Kita lihat sekarang ini penduduk Batam mencapai 1,2 juta orang kalau dihitung keseimbangannya, daya dukung lingkungan kita kalau memperhitungkan penghijauan hanya mampu menopang kehidupan 1,4 juta orang. Daya dukung air yaitu 1,7 juta orang. Artinya sampai 2030 kita harus batasi jumlah penduduk dan meningkatkan upaya penghijauan dan pembangunan. Kelestarian lingkungan harus kita jaga di tengah pembangunan demi kesejahteraan masyarakat. Kami bersyukur kepedulian yonif dan aktivis lingkungan seperti Pari ini," kata Dendi.