- Ribuan Pencari Kerja Ramaikan BPJS Ketenagakerjaan Job Fair
- Aparat Keamanan Lakukan Patroli Bersama
- Tim U-15 Serahkan Piala Gubernur ke Walikota Batam
- Kepri Masih Alami Deflasi di April 2018
- Prihatin Tragedi Surabaya, BEI Kenakan Pita Hitam di Lengan
- Pelindo Siapkan 2.000 Tiket Mudik Gratis
- Cahaya Garden Jadi Pasar Sadar Jaminan Sosial Ketenagakerjaan
- 250 Lansia Sekupang Bergembira di Pantai Dangas
- Umat Muslim Batam Mengaji Bersama di Engku Putri
- Tujuh Kaligrafi Batam Lolos ke Final
Walikota : Masyarakat Harus Tahu Sejarah Awal Adanya Batam
Berita Populer
- Sekolah SMA di Batam Gratis, Uang Komite Dihapuskan
- Gaji Tenaga Kontrak Pemko Batam Sesuai SHB
- Domisili Usaha Tak Perlu Diperpanjang Tiap Tahun
- Pensiunkan PNS Ijazah SMA, Pemko Tunggu Juknis Menpan RB
- Cek Proses KTP Cukup Lewat SMS
Berita Terkait
Media Center Batam - Pemerintah Kota Batam bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah dan masyarakat melaksanakan doa arwah dan ziarah makam zuriah Nong Isa. Zuriah artinya adalah keturunan. Sedangkan Nong Isa merupakan bagian dari Kesultanan Riau Lingga yang mendapat mandat kepemimpinan di Kota Batam.
Doa arwah dan ziarah makam zuriah Nong Isa ini adalah agenda rutin tahunan yang selalu dilaksanakan dalam rangka memperingati Hari Jadi Kota Batam. Ulang tahun Kota Batam berdasarkan waktu Nong Isa menerima mandat, yakni pada 18 Desember 1829.
"Tiap tahun kita laksanakan. Tujuannya supaya anak cucu kita tidak lupa. Tiap tahun kita laksanakan bersama Muspida dan zuriat Riau Lingga. Kita pemerintah juga harus tahu sejarah dari awal adanya Batam ini. Menghargai bahwa merekalah yang membangun Batam dari awal, kita hanya meneruskan saja," kata Walikota Batam, Muhammad Rudi di Nongsa, Jumat (16/12).
Menurut pria bergelar Datuk Setia Amanah ini, sejarah mengenai Nong Isa harus diketahui semua masyarakat Batam. Baik pribumi maupun pendatang baru. Termasuk mengenai sejarah penentuan hari jadi Batam yang sudah melalui pembahasan dan kesepakatan bersama, serta disahkan dalam bentuk Peraturan Daerah.
Timbalan Datuk Setia Amanah atau Wakil Walikota Batam, Amsakar Achmad menambahkan kegiatan ini bertujuan semata-mata untuk mengingatkan kembali bahwa tapak Batam ini sesungguhnya pernah diberikan kepada anak tempatan. Dan yang perlu diketahui bahwa Batam sejak dulu sudah menjadi daerah persinggahan.
Menurut Amsakar, jemaah haji asal Sumatera dulunya berangkat ke tanah suci umat islam melalui Singapura. Dan tempat transit untuk menunggu kapal Singapura adalah di Batam.
"Kita ingin sejarah ini dapat jadi teladan, pemicu, spirit bagi kita bersama dalam memberi warna pada Batam ke depan. Jadikan Hari Jadi Batam ini sebagai upaya menumbuhkan kolektivitas, kebersamaan. Karena kalau hanya Pemko yang melayani 1,5 jita penduduk Batam maka akan dirasa sangat berat. Tapi kalau dilaksanakan bersama tentu pekerjaan ini akan lebih ringan," ujarnya.