- Ribuan Pencari Kerja Ramaikan BPJS Ketenagakerjaan Job Fair
- Aparat Keamanan Lakukan Patroli Bersama
- Tim U-15 Serahkan Piala Gubernur ke Walikota Batam
- Kepri Masih Alami Deflasi di April 2018
- Prihatin Tragedi Surabaya, BEI Kenakan Pita Hitam di Lengan
- Pelindo Siapkan 2.000 Tiket Mudik Gratis
- Cahaya Garden Jadi Pasar Sadar Jaminan Sosial Ketenagakerjaan
- 250 Lansia Sekupang Bergembira di Pantai Dangas
- Umat Muslim Batam Mengaji Bersama di Engku Putri
- Tujuh Kaligrafi Batam Lolos ke Final
Lahan Pertanian di Pulau, Unsur Tanah dan Air Jadi Patokan Utama
Berita Populer
- Sekolah SMA di Batam Gratis, Uang Komite Dihapuskan
- Gaji Tenaga Kontrak Pemko Batam Sesuai SHB
- Domisili Usaha Tak Perlu Diperpanjang Tiap Tahun
- Pensiunkan PNS Ijazah SMA, Pemko Tunggu Juknis Menpan RB
- Cek Proses KTP Cukup Lewat SMS
Berita Terkait
Media Center Batam - Pemilihan pulau untuk memusatkan pertanian di Batam harus melihat beberapa unsur, khususnya kondisi tanah dan ketersediaan air. Ini harus menjadi pertimbangan pertama agar tidak ada keluhan dari petani nantinya.
Walikota Batam HM Rudi mengatakan, kajian pemindahan petani ke pulau itu harus benar-benar dilakukan secara mendalam. Pulau yang ditetapkan harus melihat kesuburan tanah dan faktor penunjang lainnya.
"Airnya harus bagus, tanahnya harus bagus. Supaya pemindahan mereka (petani) tidak mengeluh ke kita. Bagaimana ini pak, udah dikasih air, kasih nutrisi (tanaman) gak hidup-hidup. Makanya harus betul-betul dikaji,"terang Rudi, beberapa waktu lalu.
Faktor lain yang diperhatikan pemerintah adalah persoalan legalitas. Rudi menginginkan, ketika petani dipindahkan maka harus menetap selamanya. Tidak seperti sekarang di Pulau Batam.
"Tentu saya tidak ingin seperti (Pulau) Batam lagi. Temporer gitu yah. bangun sebentar kemudian pindah lagi. Makanya kita lihat legalitasnya,"katanya.
Jika semua kajian itu selesai, maka pembangunan harus segera dilakukan. Infrastruktur yang diharapkan, seperti pelabuhan, transportasi dan lain sebagainya.
Rudi pun menargetkan, sebelum tugasnya berakhir menjadi Walikota Batam rencana tersebut harus sudah jalan.
Dinas Kelautan, Pertanian, Perikanan dan Kehutanan (KP2K) Kota Batam sendiri sudah mengancang-ancang melakukan kajian terhadap pulau Air Raja, Subang Mas, Pulau Lumba dan Pulau Kimun. Pihaknya akan melakukan evaluasi kembali setelah kajian berjalan.