- Ribuan Pencari Kerja Ramaikan BPJS Ketenagakerjaan Job Fair
- Aparat Keamanan Lakukan Patroli Bersama
- Tim U-15 Serahkan Piala Gubernur ke Walikota Batam
- Kepri Masih Alami Deflasi di April 2018
- Prihatin Tragedi Surabaya, BEI Kenakan Pita Hitam di Lengan
- Pelindo Siapkan 2.000 Tiket Mudik Gratis
- Cahaya Garden Jadi Pasar Sadar Jaminan Sosial Ketenagakerjaan
- 250 Lansia Sekupang Bergembira di Pantai Dangas
- Umat Muslim Batam Mengaji Bersama di Engku Putri
- Tujuh Kaligrafi Batam Lolos ke Final
Investasi Melemah, Pengaruhi Kinerja Pertumbuhan Ekonomi Kepri
Berita Populer
- Sekolah SMA di Batam Gratis, Uang Komite Dihapuskan
- Gaji Tenaga Kontrak Pemko Batam Sesuai SHB
- Domisili Usaha Tak Perlu Diperpanjang Tiap Tahun
- Pensiunkan PNS Ijazah SMA, Pemko Tunggu Juknis Menpan RB
- Cek Proses KTP Cukup Lewat SMS
Berita Terkait
- BPK Lakukan Pemeriksaan Dengan Tujuan Tertentu di Pemko Batam0
- Temui Massa FSPMI Batam, Wako Batam Pastikan Rekomendasi UMS Disampaikan Senin0
- Walikota Batam HM Rudi ASN Terindikasi Pungli Perlu Dibina0
- Walikota : Masyarakat Harus Tahu Sejarah Awal Adanya Batam0
- Lahan Pertanian di Pulau, Unsur Tanah dan Air Jadi Patokan Utama0
Media Center Batam - Kegiatan investasi di Provinsi Kepulauan Riau melemah signifikan pada triwulan I-III tahun 2016. Kepala Kantor Bank Indonesia (BI) Kepri, Gusti Raizal Eka Putra mengatakan investasi yang tercermin dari Pembentukan Modal Tetap Domestik Bruto (PMTB) melemah cukup signifikan terutama investasi di sub sektor bangunan
"PMTB tercatat tumbuh melambat 0,11 persen (yoy) setelah pada triwulan sebelumnya tumbuh 8,63 persen (yoy). Ini terjadi akibat kontraksi investasi sub sektor bangunan sebesar 4,35 persen (yoy), menurun signifikan dibanding pertumbuhan triwulan sebelumnya 11,32 persen (yoy)," paparnya dalam Pertemuan Tahunan BI di Kantor BI Kepri di Batam Centre, Rabu (14/12).
Di lain sisi, PMTB non bangunan tercatat menguat 11,50 persen (yoy) dari pertumbuhan triwulan sebelumnya 1,67 persen (yoy). Menurut Gusti, rendahnya realisasi investasi swasta juga menjadi pemicu melemahnya ekonomi Kepri.
Perekonomian Kepri pada triwulan III 2016 hanya tumbuh 4,64 persen (yoy). Melemah dibanding triwulan sebelumnya sebesar 5,50 persen (yoy).
"Itu yang terendah dibanding lima tahun terakhir. Dan lebih rendah dibanding rata-rata pertumbuhan pada triwulan ketiga sebesar 6,95 persen (yoy)," ujarnya.
Gusti mengatakan bila dibandingkan provinsi lainnya di Sumatera, Kepri berada pada peringkat ke-6 dengan kinerja pertumbuhan ekonomi tersebut.
"Pada periode-periode sebelumnya, peringkat kinerja pertumbuhan ekonomi Kepri selalu menempati peringkat tertinggi di Sumatera," kata dia.
![Iklan Bawah Detail Berita](foto_iklantengah/45149ppid.jpg)