- Ribuan Pencari Kerja Ramaikan BPJS Ketenagakerjaan Job Fair
- Aparat Keamanan Lakukan Patroli Bersama
- Tim U-15 Serahkan Piala Gubernur ke Walikota Batam
- Kepri Masih Alami Deflasi di April 2018
- Prihatin Tragedi Surabaya, BEI Kenakan Pita Hitam di Lengan
- Pelindo Siapkan 2.000 Tiket Mudik Gratis
- Cahaya Garden Jadi Pasar Sadar Jaminan Sosial Ketenagakerjaan
- 250 Lansia Sekupang Bergembira di Pantai Dangas
- Umat Muslim Batam Mengaji Bersama di Engku Putri
- Tujuh Kaligrafi Batam Lolos ke Final
Penumpang dari Singapura Wajib Isi Kartu Kewaspadaan Kesehatan
Berita Populer
- Sekolah SMA di Batam Gratis, Uang Komite Dihapuskan
- Gaji Tenaga Kontrak Pemko Batam Sesuai SHB
- Domisili Usaha Tak Perlu Diperpanjang Tiap Tahun
- Pensiunkan PNS Ijazah SMA, Pemko Tunggu Juknis Menpan RB
- Cek Proses KTP Cukup Lewat SMS
Berita Terkait
Media Center Batam - Kantor Kesehatan Pelabuhan Batam bagikan kartu kewaspadaan kesehatan kepada penumpang kapal yang masuk dari Singapura. Kartu berwarna kuning ini dibagikan sebagai bentuk antisipasi penyebaran virus zika di Batam. Kartu ini dibagikan kepada penumpang sejak masih di dalam kapal.
"Masa inkubasi zika ini cukup lama, 7-10 hari. Kalau sehari dua hari belum ditemukan gejala. Makanya perlu kartu kuning. Begitu timbul gejala, bawa kartu kuning itu ke faskes (fasilitas kesehatan). Puskesmas sudah tahu harus apa," kata Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan RI, Mohamad Subuh di Pelabuhan Internasional Batam Centre, Kamis (1/9).
Meski telah dibekali kartu kuning, pemeriksaan di pelabuhan pun tetap dilakukan. Yakni dengan menggunakan alat pemindai panas (thermo-scanner). Melalui alat ini akan terdeteksi suhu tubuh penumpang. Jika lebih dari 37 derajat celcius, alat akan berbunyi dan penumpang akan diidentifikasi di klinik pelabuhan. Bila dicurigai terserang virus zika maka akan dirujuk ke fasilitas kesehatan untuk perawatan lebih lanjut.
Ia mengatakan semua fasilitas kesehatan yang bisa melakukan perawatan demam berdarah maka bisa merawat pasien suspect zika. Karena kedua penyakit ini memiliki karakter yang sama. Keduanya pun disebarkan melalui media yang sama, yaitu nyamuk Aedes aegypti.
"Tapi yang namanya penyakit, kita tetap harus waspada. Apalagi ini virus. Makanya pemerintah mengeluarkan travel advisory, menasehati warga negara Indonesia supaya lebih berhati-hati ke Singapura, terutama ibu hamil. Kalaupun harus berangkat, lindungi diri sendiri, misalnya dengan pakai losion, baju tertutup, dan lain-lain," sebutnya.
Sampai saat ini, kata Subuh, belum ada fasilitas kesehatan yang melaporkan adanya suspect ataupun kasus positif zika di Indonesia. Meski begitu, tim kesehatan akan terus melakukan pantauan.
Subuh mengatakan jumlah tenaga kesehatan hingga kini masih mencukupi. Kalaupun nantinya dirasa kurang, ia sudah meminta bantuan dan dukungan tenaga medis dari Dinas Kesehatan kabupaten/kota serta provinsi.
Provinsi Kepri menjadi perhatian khusus karena mobilitas dari dan ke Singapura cukup tinggi di daerah ini. Upaya pencegahan penyebaran virus zika dilakukan agar penyakit ini tidak menyebar di Indonesia.
"Singapura ada komunikasi melalui focal point, WHO. Berdasarkan laporan, ada 115 yang terdeteksi virus zika di Singapura. Di antara 115 itu belum ada dilaporkan warga negara Indonesia," ujarnya.