Waspada Virus Zika, Yuk Bersihkan Lingkungan Sekitar

By Taslimahudin 30 Agu 2016, 16:13:46 WIBKabar Batam

Waspada Virus Zika, Yuk Bersihkan Lingkungan Sekitar

Keterangan Gambar :


Media Center Batam - Provinsi Kepri tengah siaga mengantisipasi masuknya virus zika melalui arus kedatangan masyarakat dari luar negeri. Kondisi ini diambil setelah diketahui di Singapura terdapat 41 warganya didiagnosis positif terkena virus.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kepri Tjetjep Yudiana mengatakan, kita melakukan antisipasi cegah tanggap. Jangan sampai virus tersebut masuk ke Indonesia melalui pintu masuk yang ada di Kepri.

“Dari laporan, sudah ada 41 warga Singapura yang menjadi suspek. Kita harus cegah ini,” ujar Tjetjep, saat melakukan rapat koordinasi dengan Kepala Kantor Kesehatan Batam, Tanjungpinang, Karimun, Kadis Kesehatan Batam dan lain sebagainya, di kantor Karantina Kesehatan Pelabuhan Batu Ampar, Selasa (30/8).

Guna mencegah masuk ke wilayah Indonesia, kooordinasi perlu ditingkatkan pada jajaran teknis setiap terminal kedatangan, penanganan korban dan pencegahan menghindari virus yang disebabkan nyamuk Aedes aegypti.

Untuk kedatangan dari luar negeri, setiap terminal dilengkapi dengan alat pendeteksi pengukur suhu tubuh atau Termo Scan. Sebab, kata Tjetjep, bila orang tersuspek virus tersebut suhu badanya diatas 38 derajat, mata memerah, ada ruam-ruam kecil dikulit tubuhnya serta mengalami pusing-pusing.

“Jika masuk ke Kepri, dua saja dari tanda tersebut maka akan kita periksa. Mengambil sampel darahnya untuk dipastikan apakah benar terinfeksi virus tersebut,” katanya.

Pihaknya juga mewajibkan setiap penumpang yang datang dari luar negeri mengisi kartu kewaspadaan kesehatan. Disana terdapat data-data perjalanan serta riwayat kesehatan. Gunanya, apabila menjadi suspek virus tersebut dapat segera diketahui.

Sementara itu, Karantina Batam Romer Simanungkalit mengatakan, bila ditemukan suspek maka akan dilakukan tindakan lanjutan hingga ke rumah sakit. Langkah ini diambil karena dikhawatirkan terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.

“Kalau ternyata benar, maka suspek akan kita bawa ke rumah sakit. Kita pastikan, semua akan di scan sehingga dipastikan tidak virus tersebut tidak masuk,” ujarnya.

Kata Tjetjep, Virus Zika mirip dengan Demam Berdarah. Hingga saat ini belum ditemukan obatnya. Hanya bagi suspek, ketika mengalami penanganan lanjutan maka ketahanan tubuhnya harus ditingkatkan.

“Kita minta masyarakat jangan panik. Karena penyakit ini hanya tertular dengan nyamuk aedes aegypti,” katanya.

Ia juga menghimbau kepada masyarakat untuk selalu menjaga kebersihan lingkungan dengan melakukan 3M (Menguras, Menutup, Mengubur), gotong royong dan fogging.

“Saya menghimbau seluruh Puskesmas, Lurah, Camat dan masyarakat untuk melakukan gotong royong massal. Masyarakat juga jangan khawatir, nyamuk ini hanya aktif jam 6 sampai 9 pagi dan jam 3 sore sampai jam 6,” ujarnya.



Write a Facebook Comment

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

View all comments

Write a comment