RS Soedarsono Darmosoewito Hadir untuk Masyarakat Nongsa

By Kartika 29 Agu 2016, 12:02:38 WIBKabar Batam

RS Soedarsono Darmosoewito Hadir untuk Masyarakat Nongsa

Keterangan Gambar : Peresmian Rumah Sakit Soedarsono Darmosoewito (RSSD) di Kawasan Industri Kabil.


Media Center Batam - Sarana kesehatan di Kota Batam bertambah dengan diresmikannya Rumah Sakit Soedarsono Darmosoewito (RSSD). Rumah sakit yang berdiri di Kawasan Industri Kabil ini diharapkan bisa memberikan pelayanan kesehatan khususnya bagi masyarakat Kecamatan Nongsa.

"Jumlah penduduk Nongsa dulu 40 ribu jiwa. Data Mei 2016 sudah capai 60 ribu lebih. Jumlah penduduk akan terus meningkat karena perkembangan investasi di sini. Pertumbuhan penduduk ini membutuhkan tambahan sarana kesehatan. Semoga rumah sakit ini bisa berikan pelayanan kesehatan bagi masyarakat," kata Pembina Yayasan Citramas Kabil, Kris Taenar Wiluan saat peresmian RSSD, Sabtu (27/8).

Ia menjelaskan rumah sakit ini didirikan oleh Yayasan Citramas bersama Perkumpulan Budi Kemuliaan. Nama Mayor Jenderal TNI Soedarsono Darmosoewito dipilih karena ia merupakan orang yang berjasa dalam ikut mengembangkan Kota Batam melalui Badan Pelaksana Otorita Batam.

"Bapak Soedarsono berperan sejak awal pembangunan Batam. Untuk mengenang jasa beliau, kami meminta izin mengabadikan namanya untuk rumah sakit ini," kata Kris.

Menurutnya, rumah sakit ini juga melayani pasien peserta BPJS Kesehatan. Rumah sakit ini memberikan pelayanan rawat inap dengan fasilitas 86 tempat tidur. Kemudian ada pelayanan rawat jalan, unit gawat darurat 24 jam, pelayanan bedah sentral (operasi), persalinan, rawat intensif (ICU dan HCU), unit radiologi, dan laboratorium klinis.

Selain itu juga tersedia layanan farmasi, pelayanan gizi, pemulasaran jenazah, dan rehabilitasi medik. Rumah sakit ini juga sudah dilengkapi sarana pembuangan limbah cair, pembuangan limbah padat (insinerator), reservoir air, serta daya listrik cadangan.

Ketua Perkumpulan Budi Kemuliaan, Sri Soedarsono menyebutkan bahwa pembangunan rumah sakit ini berjalan dua tahun lamanya. Diawali dengan peletakan batu pertama oleh Presiden RI ketiga, BJ Habibie.

Gubernur Kepulauan Riau, Nurdin Basirun berharap pelayanan rumah sakit ini bisa menyaingi rumah sakit di negara tetangga. "Saya yakin rumah sakit ini bisa menyaingi pesaing-pesaing yang tangguh di utara seperti Singapura," ujarnya.



Write a Facebook Comment

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

View all comments

Write a comment