Pemko Batam Targetkan Renstra SKPD Selesai Akhir Bulan Ini

Berita Populer

• Sekolah SMA di Batam Gratis, Uang Komite Dihapuskan
• Gaji Tenaga Kontrak Pemko Batam Sesuai SHB
• Domisili Usaha Tak Perlu Diperpanjang Tiap Tahun
• Pensiunkan PNS Ijazah SMA, Pemko Tunggu Juknis Menpan RB
• Cek Proses KTP Cukup Lewat SMS

Berita Terkait

• Wawako : Sembako Murah Hanya Stimulus untuk Warga Berusaha0
• Amsakar Yakinkan APBD Batam Lima Tahun Kedepan Tembus Rp 4 Triliun0
• FSPMI Sampaikan 4 Permintaan ke Pemko Batam Melalui Surat Petisi0
• FKPD Hentikan Sementara Eksekusi Lahan Bengkong0
• Pemko Batam Optimis Serapan DAK Capai 90 Persen0

Media Center Batam – Pemerintah Kota Batam menargetkan rencana Strategis (Renstra) Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dalam lima tahun kedepan selesai paling lambat 24 November.

Renstra tersebut disusun sesuai dengan SOTK yang baru disahkan pekan lalu. Ketika itu selesai maka baru dilanjutkan pembahasan Rencana Kerja (Renja) per tahun yang tertuang dalam Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan Priorotas Plafon Anggaran Sementara (PPAS) 2017 nanti di setiap SKPD.

Wakil Walikota Batam Amsakar Achmad menuturkan, penyusunan Renstra ini sudah dilakukan melalui tim yang dibentuk dan diketuai Wan Darussalam selaku Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko) Batam.

“Sekarang sampai tanggal 24 (nopember) kami fokus Renstra SKPD. Jadi KUA PPAS (2017) belum,” ujar Amskar, Jumat (10/11).

Ia menjelaskan, Renstra yang dibahas itu sesuai dengan struktur yang baru terbentuk. Beberapa dinas perlu pembahasan lebih lanjut dan mendalam namun ada juga hanya perlu penyesuaian.

Ia mencontohkan, Dinas Pekerjaan Umum sesuai struktur baru dipecah menjadi tiga dinas, yakni Dinas Cipta Karya, Dinas Bina Marga dan Dinas Pemukiman dan Prasarana.

“Inilah manifestasi untuk menggenjot infrastruktur kita. Kalau hanya PU saja sudah puyeng. Bagaimana memikirkan pemukiman, bagaimana memikirkan drainase. Upaya kami menggesa infrastuktur. Inilah yang akan disusun Renstra-nya,”ujar Dia.

Namun tidak semua dinas mengalami perubahan signifikan. Seperti Dinas Kesehatan tinggal melanjutkan saja Renstra yang sudah ada. Dinas Pendidikan tinggal melepas urusan SMA karena sudah diambil pemerintah provinsi.

“Dinas Perindag tidak masalah, paling pasar masuk dari dinas PMPK-UKM. Kalau ini sambil tidur selesai ini. Dinkes, tidak ada persoalan. Disdik tinggal melepas SMA-nya. Disparbud relatif tidak ada berubah,” katanya.