- Ribuan Pencari Kerja Ramaikan BPJS Ketenagakerjaan Job Fair
- Aparat Keamanan Lakukan Patroli Bersama
- Tim U-15 Serahkan Piala Gubernur ke Walikota Batam
- Kepri Masih Alami Deflasi di April 2018
- Prihatin Tragedi Surabaya, BEI Kenakan Pita Hitam di Lengan
- Pelindo Siapkan 2.000 Tiket Mudik Gratis
- Cahaya Garden Jadi Pasar Sadar Jaminan Sosial Ketenagakerjaan
- 250 Lansia Sekupang Bergembira di Pantai Dangas
- Umat Muslim Batam Mengaji Bersama di Engku Putri
- Tujuh Kaligrafi Batam Lolos ke Final
Pembangunan Jangan Sampai Tambah Titik Banjir
Berita Populer
- Sekolah SMA di Batam Gratis, Uang Komite Dihapuskan
- Gaji Tenaga Kontrak Pemko Batam Sesuai SHB
- Domisili Usaha Tak Perlu Diperpanjang Tiap Tahun
- Pensiunkan PNS Ijazah SMA, Pemko Tunggu Juknis Menpan RB
- Cek Proses KTP Cukup Lewat SMS
Berita Terkait
Media Center Batam - Pemerintah Kota Batam berharap pembangunan jangan sampai berdampak buruk bagi lingkungan, misalnya menambah titik banjir. Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kota Batam, Yumasnur mengatakan banjir masih menjadi persoalan. Menurutnya dari 47 titik banjir, baru 17 titik yang bisa teratasi.
"Kami tidak melarang pembangunan. Kami support. Tapi jangan sampai berdampak pada lingkungan, menambah titik banjir," kata Yumasnur, akhir pekan lalu.
Ia mengatakan tak sedikit daerah yang semula resapan air kini sudah dibuka lahannya untuk pembangunan. Meski sudah beralih fungsi, ada beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk meminimalisir kemungkinan banjir.
Misalnya dengan membuat sistem drainase di sekitar lahan. Atau dengan menambah kolam-kolam penampungan. Dengan kolam penampungan ini, kata Yumasnur, saat hujan air akan tertampung di kolam, tak serta-merta mengalir ke jalan.
"Lahan yang sudah dibuka jangan dibiarkan lama-lama gundulnya, sehingga ketika hujan air tertumpah ke daerah lain dan tidak terkontrol. Segera dihijaukan kembali," ujarnya.
Pemerintah pusat saat ini sedang menggalakkan program eco green sebagai format mengatasi banjir. Setiap rumah atau kawasan diminta untuk membuat sumur resapan atau kolam-kolam resapan. Hal ini sudah dilakukan di daerah lain dan diharapkan bisa dibuat juga di Batam.
