- Ribuan Pencari Kerja Ramaikan BPJS Ketenagakerjaan Job Fair
- Aparat Keamanan Lakukan Patroli Bersama
- Tim U-15 Serahkan Piala Gubernur ke Walikota Batam
- Kepri Masih Alami Deflasi di April 2018
- Prihatin Tragedi Surabaya, BEI Kenakan Pita Hitam di Lengan
- Pelindo Siapkan 2.000 Tiket Mudik Gratis
- Cahaya Garden Jadi Pasar Sadar Jaminan Sosial Ketenagakerjaan
- 250 Lansia Sekupang Bergembira di Pantai Dangas
- Umat Muslim Batam Mengaji Bersama di Engku Putri
- Tujuh Kaligrafi Batam Lolos ke Final
Pembangunan Jalan Layang Batam Sudah 52 Persen
Berita Populer
- Sekolah SMA di Batam Gratis, Uang Komite Dihapuskan
- Gaji Tenaga Kontrak Pemko Batam Sesuai SHB
- Domisili Usaha Tak Perlu Diperpanjang Tiap Tahun
- Pensiunkan PNS Ijazah SMA, Pemko Tunggu Juknis Menpan RB
- Cek Proses KTP Cukup Lewat SMS
Berita Terkait
Media Center Batam - Pekerjaan pembangunan jalan layang (flyover) di Simpang Jam Baloi sudah mencapai 52 persen. Kepala Satuan Kerja Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat RI di Kepri, Andre Sirait mengatakan pekerjaan pembangunan ditargetkan selesai akhir tahun ini.
"Sekarang baru sampai pilar sisi kiri. Untuk sisi kanan jembatan, rencananya Juni baru mulai," kata Andre, Minggu (19/2).
Ia mengatakan desain jalan layang ini nantinya akan kaya dengan nuansa melayu. Muatan lokal pada ornamen jalan layang dibuat sesuai permintaan pemerintah daerah.
"Kita lagi hitung dananya, cukup atau tidak kalau adopsi semua. Kalau tidak cukup, mungkin bertahap dulu," kata dia.
Kepala Bagian Humas dan Protokol Setdako Batam, Ardiwinata mengatakan dalam memilih motif melayu yang dipakai di jalan layang ini Pemerintah Kota Batam meminta pendapat langsung dari Lembaga Adat Melayu Kota Batam. Saat ini ornamen melayu sudah mulai tampak pada dinding jalan. Motif setampuk manggis terlihat dari susunan batu berwarna abu-abu.
"Nanti juga akan ada motif lebah bergayut, julur kacang, dan akan dibuat relief perahu langlang laut. Nuansa melayu juga akan tampak dari pilihan warna, kuning, hijau, khas melayu," ujarnya.
Flyover ini merupakan jalan layang pertama di Batam. Dibangun oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat dengan anggaran tahun jamak sebesar Rp 180 miliar. Pemenang lelang pembangunan adalah PT PP (Persero). Jalan layang ini memiliki panjang 165 meter dan lebar 32,2 meter.