- Ribuan Pencari Kerja Ramaikan BPJS Ketenagakerjaan Job Fair
- Aparat Keamanan Lakukan Patroli Bersama
- Tim U-15 Serahkan Piala Gubernur ke Walikota Batam
- Kepri Masih Alami Deflasi di April 2018
- Prihatin Tragedi Surabaya, BEI Kenakan Pita Hitam di Lengan
- Pelindo Siapkan 2.000 Tiket Mudik Gratis
- Cahaya Garden Jadi Pasar Sadar Jaminan Sosial Ketenagakerjaan
- 250 Lansia Sekupang Bergembira di Pantai Dangas
- Umat Muslim Batam Mengaji Bersama di Engku Putri
- Tujuh Kaligrafi Batam Lolos ke Final
Masyarakat Kampung Tua dan Tiga Pulau Nikmati Air Bersih ATB
Berita Populer
- Sekolah SMA di Batam Gratis, Uang Komite Dihapuskan
- Gaji Tenaga Kontrak Pemko Batam Sesuai SHB
- Domisili Usaha Tak Perlu Diperpanjang Tiap Tahun
- Pensiunkan PNS Ijazah SMA, Pemko Tunggu Juknis Menpan RB
- Cek Proses KTP Cukup Lewat SMS
Berita Terkait
Media Center Batam – Masyarakat kampung tua Tiangwangkang Kelurahan Tembesi Kecamatan Sagulung mulai menikmati air PT ATB selayaknya warga Kota Batam lain. Warga Tiangwangkang, Abdullah mengatakan selama ini mereka biasanya mengambil air dari luar kampung bahkan hingga ke pulau seberang.
“Alhamdulillah sekarang sudah langsung ke rumah. Kami sangat terbantu,” kata Abdullah, di sela-sela peresmian program penyediaan air bersih di Tiangwangkang, Senin (11/1).
Tahun 2015 lalu, Pemerintah Kota Batam membangun lima unit tangki penampung untuk pelayanan air bersih ke beberapa pulau. Tangki utama berkapasitas 150 kubik sebagai penampung air dari ATB sebelum disalurkan ke empat titik. Penampung lainnya terletak di Tiangwangkang berkapasitas 200 kubik, dan masing-masing 50 kubik di Pulau Lance, Pulau Akar, serta Pulau Panjang.
Sebanyak 337 sambungan dipasang menggunakan pipa distribusi sepanjang 15.180 meter. Dengan 4.000 meter di antaranya melalui bawah laut dari Tiangwangkang ke tiga pulau.
“Anggaran yang digunakan Rp 8 miliar lebih, berasal dari DAK (dana alokasi khusus) di APBD 2015. Itu termasuk untuk pipa, pompa, dan lainnya,” papar Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Yumasnur.
Meski menggunakan air ATB, masyarakat tidak membayarkan langsung tagihannya kepada perusahaan penyedia air bersih Kota Batam tersebut. Melainkan kepada Unit Pengelola Teknis (UPT) Pelayanan Air Bersih Dinas Pekerjaan Umum Kota Batam.
“Agak lebih mahal sedikit tarifnya, tapi lebih murah dari beli biasanya. Mohon dibayar tepat waktu. Kalau menunggak petugas akan putus. Tapi melihat animo masyarakat, insya Allah itu tidak akan terjadi,” ujarnya.
Wakil Walikota Batam, Rudi berpesan hal senada. Namun ia minta masyarakat tidak perlu khawatir. Karena pembayaran ke ATB nanti akan dibantu pemerintah.
“Masyarakat bayar ke kita (Pemko Batam), nanti kita yang bayar ke ATB. Cukup tidak cukup, urusan kami ke ATB. Tak usah pikir itu. Cukup pikir berapa pakai, itu yang bayar,” tuturnya.