Breaking News
- Ribuan Pencari Kerja Ramaikan BPJS Ketenagakerjaan Job Fair
- Aparat Keamanan Lakukan Patroli Bersama
- Tim U-15 Serahkan Piala Gubernur ke Walikota Batam
- Kepri Masih Alami Deflasi di April 2018
- Prihatin Tragedi Surabaya, BEI Kenakan Pita Hitam di Lengan
- Pelindo Siapkan 2.000 Tiket Mudik Gratis
- Cahaya Garden Jadi Pasar Sadar Jaminan Sosial Ketenagakerjaan
- 250 Lansia Sekupang Bergembira di Pantai Dangas
- Umat Muslim Batam Mengaji Bersama di Engku Putri
- Tujuh Kaligrafi Batam Lolos ke Final
Sepanjang 2015, BPJS Kesehatan Biayai Pengobatan 31.476 Kasus Katastropik
Berita Populer
- Sekolah SMA di Batam Gratis, Uang Komite Dihapuskan
- Gaji Tenaga Kontrak Pemko Batam Sesuai SHB
- Domisili Usaha Tak Perlu Diperpanjang Tiap Tahun
- Pensiunkan PNS Ijazah SMA, Pemko Tunggu Juknis Menpan RB
- Cek Proses KTP Cukup Lewat SMS
Berita Terkait
Media Center Batam – Sepanjang 2015, Badan
Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan Cabang Batam telah
membiayai 31.476 kasus penyakit katastropik dan kronis. Penyakit
katastropik adalah penyakit berbiaya tinggi dan secara komplikasi dapat
membahayakan jiwa. Biaya yang dikeluarkan untuk pasien penyakit
katastropik di Batam dan Karimun ini mencapai Rp 49,838 miliar.
Kepala BPJS Kesehatan Cabang Batam, Budi Setiawan mengatakan diagnosis penyakit tersebut di antaranya chirosis hepatitis, gagal ginjal, hemofilia (kanker darah), sakit jantung, kanker, leukemia, stroke dan thalasemia (kelainan darah genetik atau keturunan).
“Gagal ginjal yang terbanyak, dengan jumlah total sebanyak 14,191 kasus. Biaya yang dikeluarkan sebanyak Rp 16.023.830.500,” kata Budi di Batam Centre, Jumat (8/1).
Jenis penyakit yang banyak diobati berikutnya yakni stroke.
Sebanyak 5,473 kasus yang ditangani dengan biaya hingga Rp
3.356.450.100. Kemudian penyakit jantung dengan total kasus 5,241 dan
biaya Rp 13.177.706.700.
Selanjutnya yakni kanker yang mencapai 4,665 kasus dengan total biaya Rp 11.347.093.700. Dan 898 kasus hemofilia dengan biaya yang dikeluarkan Rp 2.153.795.000.
Sementara untuk penyakit chirosis hepatitis mencapai 149 kasus dengan
biaya Rp 398.517.500, thalasemia 775 kasus dengan biaya mencapai Rp
3.118.367.628. Serta leukimia 87 kasus yang menghabiskan biaya Rp
262.837.200.
Write a Facebook Comment
Tuliskan Komentar anda dari account Facebook
View all comments