- Ribuan Pencari Kerja Ramaikan BPJS Ketenagakerjaan Job Fair
- Aparat Keamanan Lakukan Patroli Bersama
- Tim U-15 Serahkan Piala Gubernur ke Walikota Batam
- Kepri Masih Alami Deflasi di April 2018
- Prihatin Tragedi Surabaya, BEI Kenakan Pita Hitam di Lengan
- Pelindo Siapkan 2.000 Tiket Mudik Gratis
- Cahaya Garden Jadi Pasar Sadar Jaminan Sosial Ketenagakerjaan
- 250 Lansia Sekupang Bergembira di Pantai Dangas
- Umat Muslim Batam Mengaji Bersama di Engku Putri
- Tujuh Kaligrafi Batam Lolos ke Final
Ketua LAM Batam Minta Toleransi Terus Dirawat, Utamakan Musyawarah
Berita Populer
- Sekolah SMA di Batam Gratis, Uang Komite Dihapuskan
- Gaji Tenaga Kontrak Pemko Batam Sesuai SHB
- Domisili Usaha Tak Perlu Diperpanjang Tiap Tahun
- Pensiunkan PNS Ijazah SMA, Pemko Tunggu Juknis Menpan RB
- Cek Proses KTP Cukup Lewat SMS
Berita Terkait
Media Center Batam – Ketua Lembaga Adat Melayu (LAM) Kota Batam Nyat Kadir meminta masyarakat Batam untuk terus merawat toleransi antar sesama. Kejadian seperti di Tanjung Balai-Asahan tidak perlu terjadi di daerah ini.
“Pemerintahan sekarang tantangannya berat. Kejadian Tanjung Balai (Sumatera Utara) jangan sampai terjadi. Rumah ibadah jangan dibakar. Betapapun marahnya kita bisa selesaikan dengan musyawarah,”ujar Anggota DPR RI ini, Kamis (4/8).
Kondisi masyarakat Batam yang heterogen harus menjadi kekuatan untuk membangun daerah ini. Karena itu, perlu kerjasama seluruh pihak.
Ia juga menyoroti, isu terorisme yang marak terjadi saat ini. Masyarakat harus turut serta menyampaikan segala aktifitas yang mencurigakan. Karena Batam berdekatan dengan negara tetangga bukan tidak mungkin menjadi sasaran.
“Bom bukan tidak mungkin di Batam. Dekat dengan Singapura, jadi gaungnya besar. Kecil-kecil bikin heboh. Saya hanya mengingatkan. Jadi ini perlu kerja bersama,”ujarnya.
Ia mengatakan, kejadian bom di Jakarta cukup menggemparkan karna terjadi di ibu kota Indonesia. Begitu juga Solo, karena merupakan tanah kelahiran presiden. Seakan mencari sensasi agar Negara lain mengetahui.
“Mari kita waspada. Jangan mudah dirayu dengan hal-hal yang bersifat radikal,”ujarnya.
