- Ribuan Pencari Kerja Ramaikan BPJS Ketenagakerjaan Job Fair
- Aparat Keamanan Lakukan Patroli Bersama
- Tim U-15 Serahkan Piala Gubernur ke Walikota Batam
- Kepri Masih Alami Deflasi di April 2018
- Prihatin Tragedi Surabaya, BEI Kenakan Pita Hitam di Lengan
- Pelindo Siapkan 2.000 Tiket Mudik Gratis
- Cahaya Garden Jadi Pasar Sadar Jaminan Sosial Ketenagakerjaan
- 250 Lansia Sekupang Bergembira di Pantai Dangas
- Umat Muslim Batam Mengaji Bersama di Engku Putri
- Tujuh Kaligrafi Batam Lolos ke Final
Dinas Kesehatan Fogging Massal di Tiga Lokasi
Berita Populer
- Sekolah SMA di Batam Gratis, Uang Komite Dihapuskan
- Gaji Tenaga Kontrak Pemko Batam Sesuai SHB
- Domisili Usaha Tak Perlu Diperpanjang Tiap Tahun
- Pensiunkan PNS Ijazah SMA, Pemko Tunggu Juknis Menpan RB
- Cek Proses KTP Cukup Lewat SMS
Berita Terkait
Media Center Batam - Pemerintah Kota Batam melalui Dinas Kesehatan akan mengadakan pengasapan (fogging) massal di tiga wilayah, yakni Kelurahan Kibing, Sei Binti, dan Buliang Kecamatan Batuaji. Tiga daerah ini dipilih karena menjadi wilayah langganan demam berdarah dengue (DBD).
"Di tiga kelurahan ini paling tinggi angka penderitanya. Tapi nanti juga akan dicek lagi di masing-masing kelurahan, termasuk wilayah hinterland," kata Kepala Bagian Humas Setdako Batam, Ardiwinata, Kamis (4/8).
Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kota Batam, periode Januari hingga 28 Juli 2016 lalu, tercatat 549 warga terserang DBD. Dan sebanyak 10 orang di antaranya meninggal dunia. Namun hal ini belum bisa dimasukkan dalam kategori kejadian luar biasa (KLB) karena peningkatannya tidak signifikan.
"Ada peningkatan tapi tidak signifikan. Tahun lalu jumlahnya juga segitu. Jadi belum masuk kategori kejadian luar biasa," kata Ardiwinata.
Ia menjelaskan, sebuah penyakit dinyatakan sebagai kejadian luar biasa bila memenuhi beberapa kriteria. Satu di antaranya yaitu terjadi peningkatan kasus yang signifikan. Khususnya jika DBD itu terjadi pada anak kecil.
"Jika ada anak di bawah 1 tahun yang meninggal karena DBD, baru masuk kejadian luar biasa. Karena anak-anak kan tidak banyak bergerak. Kalau orang dewasa kan ke sana sini, jadi tidak tahu di mana kenanya," kata dia.
Pemerintah terus berupaya menekan angka penderita DBD di Kota Batam. Yakni dengan sosialisasi hidup bersih dan sehat dengan program 3M plus. Selain itu juga menggiatkan fungsi juru pemantau jentik (jumantik) hingga tingkat rumah tangga.
"Pencegahan tentu lebih baik dari mengobati. DBD ini dapat dicegah dengan melakukan 3M plus, pemberantasan sarang nyamuk, jumantik, larvatisasi dengan pemakaian bubuk Abate. Kalau tak ada, tinggal minta di Puskesmas, gratis. Terakhir baru dengan fogging," ujarnya.
![Iklan Bawah Detail Berita](foto_iklantengah/45149ppid.jpg)