Breaking News
- Ribuan Pencari Kerja Ramaikan BPJS Ketenagakerjaan Job Fair
- Aparat Keamanan Lakukan Patroli Bersama
- Tim U-15 Serahkan Piala Gubernur ke Walikota Batam
- Kepri Masih Alami Deflasi di April 2018
- Prihatin Tragedi Surabaya, BEI Kenakan Pita Hitam di Lengan
- Pelindo Siapkan 2.000 Tiket Mudik Gratis
- Cahaya Garden Jadi Pasar Sadar Jaminan Sosial Ketenagakerjaan
- 250 Lansia Sekupang Bergembira di Pantai Dangas
- Umat Muslim Batam Mengaji Bersama di Engku Putri
- Tujuh Kaligrafi Batam Lolos ke Final
Ketua Komisi IV : Pelatihan dari Dana IMTA Harus Sesuai Kebutuhan Industri
Berita Populer
- Sekolah SMA di Batam Gratis, Uang Komite Dihapuskan
- Gaji Tenaga Kontrak Pemko Batam Sesuai SHB
- Domisili Usaha Tak Perlu Diperpanjang Tiap Tahun
- Pensiunkan PNS Ijazah SMA, Pemko Tunggu Juknis Menpan RB
- Cek Proses KTP Cukup Lewat SMS
Berita Terkait
Media Center Batam - Ketua Komisi IV DPRD Kota Batam, Riky Indrakari berharap pelatihan yang menggunakan dana perpanjangan izin mempekerjakan tenaga kerja asing (IMTA) bisa disesuaikan dengan kebutuhan industri di Batam. Hal ini bertujuan agar output dari pelatihan tersebut bisa bermanfaat bagi pekerja ataupun pencari kerja.
"Memang seharusnya pelatihannya empat kompetensi yang sesuai pengembangan Batam. Seperti jasa perdagangan, industri, shipyard, dan pariwisata. Bukan lagi pelatihan menjahit, pelatihan potong rambut," kata Riky, Kamis (3/3).
Selain pelatihan tersebut, menurut Riky, pelatihan Bahasa Inggris pun tidak perlu difasilitasi oleh pemerintah. Dan masih ada beberapa pelatihan lagi dalam daftar pelatihan dari dana perpanjangan IMTA yang tak sesuai kebutuhan industri.
Tak hanya kesesuaian pelatihan, pekerja di Batam juga butuh difasilitasi untuk dapat sertifikat keahlian. Sertifikasi dibutuhkan agar tenaga terampil lokal bisa bersaing dengan pekerja asing dalam era Masyarakat Ekonomi Asean saat ini.
Sertifikasinya diharapkan berlaku dan diakui di negara-negara Asean. Sehingga upah pekerja pun dapat disetarakan dengan negara lain.
"Pemerintah juga harus menyediakan financial facility supaya jangan sampai tenaga terampil kita malah lari ke luar semua. Sementara posisi yang kosong di sini diisi tenaga kerja asing yang dibayar lebih mahal," sebutnya.
Write a Facebook Comment
Tuliskan Komentar anda dari account Facebook
View all comments