- Ribuan Pencari Kerja Ramaikan BPJS Ketenagakerjaan Job Fair
- Aparat Keamanan Lakukan Patroli Bersama
- Tim U-15 Serahkan Piala Gubernur ke Walikota Batam
- Kepri Masih Alami Deflasi di April 2018
- Prihatin Tragedi Surabaya, BEI Kenakan Pita Hitam di Lengan
- Pelindo Siapkan 2.000 Tiket Mudik Gratis
- Cahaya Garden Jadi Pasar Sadar Jaminan Sosial Ketenagakerjaan
- 250 Lansia Sekupang Bergembira di Pantai Dangas
- Umat Muslim Batam Mengaji Bersama di Engku Putri
- Tujuh Kaligrafi Batam Lolos ke Final
Kabinda Kepri Ajak Masyarakat Memilah Informasi Sosial Media
Berita Populer
- Sekolah SMA di Batam Gratis, Uang Komite Dihapuskan
- Gaji Tenaga Kontrak Pemko Batam Sesuai SHB
- Domisili Usaha Tak Perlu Diperpanjang Tiap Tahun
- Pensiunkan PNS Ijazah SMA, Pemko Tunggu Juknis Menpan RB
- Cek Proses KTP Cukup Lewat SMS
Berita Terkait
- FKPD dan Elemen Masyarakat Kepri Deklarasi Cinta Damai0
- Dinas KP2K Targetkan 2019 Pertanian Batam Terpusat di Pulau-Pulau0
- 30 Kelompok Tani Batam Pamerkan Hasil Panen Selama Sepekan0
- Ingin Tembus Pasar Singapura, Produk UMKM Harus Berbahasa Inggris0
- UMKM Batam Business Matching dengan Distributor Singapura0
Media Center Batam - Kepala BIN Daerah Kepulauan Riau (Kabinda Kepri), Yulius Selvanus mengajak masyarakat Kepri mengubah pola pikir atau mindset ke arah positif.
"Mindset berbeda bisa dapatkan hasil berbeda. Mindset kita menentukan langkah kita ke depan. Mari, mulai saat ini ubah mindset kita yang negatif jadi mindset yang positif. Dengan begitu kita bisa membuat hidup lebih hebat," kata Yulius dalam silaturahmi Forum Koordinasi Pimpinan Daerah bersama elemen masyarakat Kepri di Planet Holiday Hotel, Rabu (23/11).
Pada kesempatan tersebut ia memaparkan tentang pentingnya masyarakat mengawasi informasi media sosial di bidang intelijen. Menurutnya dengan perkembangan jaman komunikasi seperti saat ini, berita dengan mudahnya didapatkan masyarakat. Namun yang menjadi persoalan adalah apakah informasi tersebut benar atau tidak.
"Jangan tertipu dengan majunya teknologi. Kita harus bisa memilah mana yang benar," tuturnya.
Silaturahmi FKPD bersama elemen masyarakat Kepri ini diwarnai dengan penandatanganan Deklarasi Bersama Cinta Damai. Isinya adalah pernyataan masyarakat Kepri untuk setia pada NKRI yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945. Kemudian tetap menjaga kebhinekaan dengan menghargai perbedaan suku, bangsa, agama, dan ras demi terciptanya keamanan dan ketertiban masyarakat yang damai untuk menjaga keutuhan NKRI.
Ketiga, pernyataan menolak segala bentuk faham yang anti Pancasila dan UUD 1945, menolak dan menentang segala bentuk tindakan kekerasan yang dapat menimbulkan perpecahan dan perselisihan di masyarakat dan mengancam kedaulatan NKRI. Serta mengamalkan dan mengemban nilai-nilai luhur Pancasila sebagai landasan moral dan etika dalam membangun peradaban bangsa dan negara.
Pernyataan ini ditandatangani ketua organisasi keagamaan di Kepri. Yakni Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI), Persekutuan Gereja Indonesia (PGI), Konferensi Waligereja Indonesia (KWI), Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI), Perwakilan Umat Buddha Indonesia (Walubi), dan Majelis Tinggi Agama Khonghucu Indonesia (Matakin).
Deklarasi ini juga ditandatangani FKPD Kepri sebagai yang mengetahui. Yakni Gubernur Kepri, Ketua DPRD Kepri, Kapolda Kepri, Danrem 033 Wira Pratama, Kajati Kepri, Kabinda Kepri, dan Danlanud Tanjungpinang.