Ingin Tembus Pasar Singapura, Produk UMKM Harus Berbahasa Inggris

By Kartika 23 Nov 2016, 08:51:58 WIBKabar Batam

Ingin Tembus Pasar Singapura, Produk UMKM Harus Berbahasa Inggris

Keterangan Gambar : Produk UMKM. (FOTO : NET)


Media Center Batam - Kemasan produk Usaha Mikro Kecil Menengah yang ingin masuk ke pasar Singapura harus menggunakan Bahasa Inggris. Hal ini disampaikan Atase Perdagangan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Singapura, Sugih Rahmansyah saat business matching UMKM di Kantor Walikota Batam, Senin (21/11).

"Pertama, labelling harus in English. Berisi nama company (perusahaan), expire date (tanggal kedaluwarsa), ingredients (komposisi). Standar. Tak hanya untuk masuk Singapura, tapi negara lain juga. Karena supaya lebih mudah dibaca apa isinya," kata dia.

Sugih mengatakan saat ini KBRI tidak memiliki data pasti untuk produk UMKM yang masuk ke Singapura. Karena untuk produk UMKM ini tidak pernah memberikan laporan resmi ke KBRI.

"Mungkin ada beberapa yang masuk, tapi dalam skala kecil, melalui paralel impor. Misal ada trader dari Indonesia, jual ke trader di Singapura. Jadi semacam kolektor, pengumpul. Yang seperti itu banyak, hampir tiap minggu masuk ke pasar Gelang," ujarnya.

Menurut Sugih, peluang produk Indonesia khususnya Batam untuk masuk ke Singapura cukup besar. Permasalahan utama untuk produk Indonesia masuk ke Singapura adalah dari segi logistik.

"Kita bersaing dengan Malaysia. Malaysia bisa lewat darat. Kita tidak. Kalau logistik ini bisa ditekan, bisa bersaing la kita di pasar Singapura," kata Sugih.

Berdasarkan hasil peninjauan UMKM pada acara tersebut, menurutnya, ada beberapa produk yang sudah cukup baik untuk dipasarkan di Singapura. Kemasan produk-produk ini cukup informatif, contohnya produk cokelat salah satu UMKM.

"Cokelat itu okelah. Bisa masuk tapi harus tambah, belum ada ingredient-nya. Itu harus jadi perhatian utama," ujar Sugih.



Write a Facebook Comment

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

View all comments

Write a comment