- Ribuan Pencari Kerja Ramaikan BPJS Ketenagakerjaan Job Fair
- Aparat Keamanan Lakukan Patroli Bersama
- Tim U-15 Serahkan Piala Gubernur ke Walikota Batam
- Kepri Masih Alami Deflasi di April 2018
- Prihatin Tragedi Surabaya, BEI Kenakan Pita Hitam di Lengan
- Pelindo Siapkan 2.000 Tiket Mudik Gratis
- Cahaya Garden Jadi Pasar Sadar Jaminan Sosial Ketenagakerjaan
- 250 Lansia Sekupang Bergembira di Pantai Dangas
- Umat Muslim Batam Mengaji Bersama di Engku Putri
- Tujuh Kaligrafi Batam Lolos ke Final
30 Kelompok Tani Batam Pamerkan Hasil Panen Selama Sepekan
Berita Populer
- Sekolah SMA di Batam Gratis, Uang Komite Dihapuskan
- Gaji Tenaga Kontrak Pemko Batam Sesuai SHB
- Domisili Usaha Tak Perlu Diperpanjang Tiap Tahun
- Pensiunkan PNS Ijazah SMA, Pemko Tunggu Juknis Menpan RB
- Cek Proses KTP Cukup Lewat SMS
Berita Terkait
Media Center Batam - Dinas Kelautan, Pertanian, Perikanan dan Kehutanan (KP2K) Batam memfasilitasi sedikitnya 30 kelompok tani memamerkan hasil produksinya selama sepekan di areal Mega Legenda Tahap II. Produk pertanian mulai dari sayuran, tanaman hias, maupun olahan ditawarkan dengan harga terjangkau.
Kepala Dinas KP2K Batam, Suhartini mengatakan, pameran produk hortikultura yang dilakukan ini merupakan yang pertama. Selama ini, pihaknya hanya mengikuti ragam kegiatan serupa, baik yang diadakan pihak kementerian maupun swasta.
“Ini mutlak acara Pemko. Ini merupakan sarana, ajang insan pertanian untuk unjuk prestasi,” ujar Suhartini, saat pembukaan pameran hortikultura, Rabu (23/11).
Diakui, selama ini porsi untuk pertanian belumlah begitu memadai. Padahal hasil pertanian merupakan sektor ketahanan pangan yang harus terus terpenuhi
Pameran ini diharapkan dapat memberikan hasil yang baik, khususnya bagi petani Batam. Masyarakat dapat bertransaksi dengan para petani hingga melakukan perjanjian langsung tanpa perantara.
“Hasil produksi pertanian kita sudah ada yang mendapat sertifikasi dari Dinkes ya. Ada juga bantuan pengembangan dari BI. Kita juga mendorong pengembangan pertanian organik,” ujar Suhartini.
Walikota Batam HM Rudi saat membuka acara tersebut menuturkan, salah satu masalah yang dihadapi petani Batam adalah kejelasan status lahan. Karena hak pengelolaan bukan ada di pemerintah daerah tentu pikiran para petani khawatir tergusur.
“Bapak ibu bekerja saja. Sambil pemerintah pikirkan nanti akan kita relokasi kemana para petani,”ujarnya.
Rudi sendiri memastikan akan memindahkan seluruh petani Batam di suatu pulau. Pihaknya sudah meminta kepada SKPD terkait untuk mengkaji dan menentukan daerah mana yang cocok.
Saat acara, pemerintah juga memberikan bantuan berupa alat pertanian, seperti traktor, bibit dan lain sebagainya kepada para kelompok tani.