- Ribuan Pencari Kerja Ramaikan BPJS Ketenagakerjaan Job Fair
- Aparat Keamanan Lakukan Patroli Bersama
- Tim U-15 Serahkan Piala Gubernur ke Walikota Batam
- Kepri Masih Alami Deflasi di April 2018
- Prihatin Tragedi Surabaya, BEI Kenakan Pita Hitam di Lengan
- Pelindo Siapkan 2.000 Tiket Mudik Gratis
- Cahaya Garden Jadi Pasar Sadar Jaminan Sosial Ketenagakerjaan
- 250 Lansia Sekupang Bergembira di Pantai Dangas
- Umat Muslim Batam Mengaji Bersama di Engku Putri
- Tujuh Kaligrafi Batam Lolos ke Final
Flyover Simpang Jam Batam Tahan Hingga 100 Tahun
Berita Populer
- Sekolah SMA di Batam Gratis, Uang Komite Dihapuskan
- Gaji Tenaga Kontrak Pemko Batam Sesuai SHB
- Domisili Usaha Tak Perlu Diperpanjang Tiap Tahun
- Pensiunkan PNS Ijazah SMA, Pemko Tunggu Juknis Menpan RB
- Cek Proses KTP Cukup Lewat SMS
Berita Terkait
Media Center Batam - Kota Batam akan memiliki jembatan layang (fly over) yang tahan hingga 100 tahun lamanya. Fly over yang berlokasi di Simpang Jam Baloi, Kecamatan Lubukbaja ini sedang dalam tahap pembangunan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
Pimpinan proyek flyover dari Kementerian PUPR, Himler M mengatakan progres pembangunan flyover Batam saat ini 23,52 persen. Sedikit tertinggal dari target Oktober 2016 sebesar 24,20 persen.
"Ada deviasi progres kurang 0,68 persen. Tapi jika sudah selesai, flyover ini bisa tahan sampai 100 tahun dengan tonase kendaraan tidak dibatasi," kata Himler di Batam Centre, akhir pekan lalu.
Hal senada diungkapkan Ardi, Operational Manager PT Pembangunan Perumahan (PP) Persero Tbk, selaku pelaksana proyek. Menurutnya semua kendaraan termasuk trailer bisa melintasi flyover ini.
Flyover ini, kata Ardi, dibangun dengan nilai proyek Rp 180 miliar. Total panjang jalan yang dibangun 1.097 meter. Dan panjang flyover 165 meter dengan lebar 32,2 meter.
"Pembangunannya dimulai 18 Desember 2015 dan ditargetkan selesai pada November 2017," ujarnya.
Struktur pembangunan disiapkan untuk dua beban. Yakni beban mati dari flyover, dan beban hidup dari kendaraan yang lalu lalang di atasnya. Pihak pelaksanan proyek sudah memperhitungkan beban kendaraan yang paling berat saat kondisi macet.
"Dari dimensi kendaraan dan beban safety-nya, dikali lagi 2,5. Jadi sangat aman," kata dia.
