Efisiensi, Disperindag Hasilkan Silpa Rp3 Miliar

Media Center Batam – Serapan anggaran Dinas Perindustrian, Perdagangan dan ESDM Kota Batam mencapai 71 persen dari total anggaran sekitar Rp 11 miliar. Karena adanya efisiensi penggunaan anggaran, instansi tersebut hasilkan Sisa Lebih Penggunaan Anggaran (Silpa) tembus Rp 3 miliar.

“Silpa ini terjadi karena memang ada efiesiensi,”kata Plt Kadisperindag Batam Rudi sakyakirti, Rabu (17/2).

Ia menjelaskan, sistem perjalanan yang menggunakan sistem ad hoc berperan dalam efisiensi penggunaan anggaran khususnya dalam perjalanan.

Ia mencontohkan, harga tiket pesawat maupun hotel dibayarkan sesuai dengan kwitansi yang tertera. Artinya, jika ada sisa maka harus dikembalikan ke kas negara.

“Kalau ada sisa Rp50 ribu pun dikembalikan. BPK memeriksanya seperti itu,”katanya.

Meski demikian, Silpa terbesar di Disperindag karena terkendalanya bangunan fisik berupa pasar tradisonal di Tiban Kampung. Namun, masalah yang terjadi bukan ditataran pelaksana, namun Dana Alokasi Khusus (DAK) untuk penggunaan pasar itu sebesar Rp 1,8 miliar terlambat turun.

“Yang besar memang dari DAK ini, Rp 1,8 miliar. Tidak bisa kita laksanakan karena lambat turun. Sisanya, kecil-kecil dan efisiensi,”katanya.