- Ribuan Pencari Kerja Ramaikan BPJS Ketenagakerjaan Job Fair
- Aparat Keamanan Lakukan Patroli Bersama
- Tim U-15 Serahkan Piala Gubernur ke Walikota Batam
- Kepri Masih Alami Deflasi di April 2018
- Prihatin Tragedi Surabaya, BEI Kenakan Pita Hitam di Lengan
- Pelindo Siapkan 2.000 Tiket Mudik Gratis
- Cahaya Garden Jadi Pasar Sadar Jaminan Sosial Ketenagakerjaan
- 250 Lansia Sekupang Bergembira di Pantai Dangas
- Umat Muslim Batam Mengaji Bersama di Engku Putri
- Tujuh Kaligrafi Batam Lolos ke Final
Batam Tak Pernah Impor Rock Melon Australia
Berita Populer
- Sekolah SMA di Batam Gratis, Uang Komite Dihapuskan
- Gaji Tenaga Kontrak Pemko Batam Sesuai SHB
- Domisili Usaha Tak Perlu Diperpanjang Tiap Tahun
- Pensiunkan PNS Ijazah SMA, Pemko Tunggu Juknis Menpan RB
- Cek Proses KTP Cukup Lewat SMS
Berita Terkait
Media Center Batam - Masyarakat Batam tak perlu khawatir dengan isu buah rock melon (cantaloupe) yang terkontaminasi bakteri Listeria monocytogenes. Buah melon asal Australia ini dipastikan belum pernah masuk secara legal ke Kota Batam.
Kepala Seksi Karantina Tumbuhan Balai Karantina Pertanian Klas I Batam, Novie Irmandari mengatakan Batam tak pernah menerima impor rock melon sebelumnya. Oleh karena itu pihak karantina belum berencana turun ke pasar-pasar untuk memeriksa tanaman bernama latin Cucumis melo tersebut.
"Kita tidak pernah impor rock melon. Kalau apel dulu barangnya memang masuk, jadi perlu pengecekan dan penarikan dari lapangan. Tapi ini memang tidak ada yang masuk," ujar Novie, Kamis (8/3).
Menurutnya, Karantina Pertanian Batam sudah koordinasi dengan Karantina Pertanian Tanjungpinang dan Karimun, serta Bea dan Cukai untuk antisipasi rock melon masuk ke Batam. Selain itu juga direncanakan patroli bersama aparat kepolisian sebagai bentuk pencegahan.
"Terjun bareng, karena aparat kepolisian juga sudah mengetahui perihal rock melon ini," terangnya.
Pada 5 Maret lalu, Badan Karantina Pertanian Kementerian Pertanian mengeluarkan surat edaran terkait kewaspadaan dan pengawasan terjadap pemasukan PSAT rock melon dari Australia. Kepala Badan Karantina Pertanian, Banun Harpini dalam suratnya meminta Balai Besar/Balai/Stasiun Karantina Pertanian memperketat pengawasan dan kewaspadaan terhadap pemasukan buat utuh atau buah potong rock melon dari Australia atau ex-Australia. Apabila ditemukan cemaran Listeria monocytogenes pada buah rock melon makan dilakukan tindakan pemusnahan dan notifikasi ke negara asal.
Surat edaran ini diterbitkan setelah adanya berita diplomat dari Agriculture Counsellor Kedutaan Besar Australia di Jakarta tentang wabah atau kejadian luar biasa Listeriosis. Penyakit ini diduga berasal dari bakteri Listeria monocytogenes yang mencemari canteloupe asal Nericon, New South Wales, Australia.
![Iklan Bawah Detail Berita](foto_iklantengah/45149ppid.jpg)