200 Pelajar Batam Jadi Agen Perubahan Informatika

By Kartika 10 Nov 2016, 07:59:53 WIBKabar Batam

200 Pelajar Batam Jadi Agen Perubahan Informatika

Keterangan Gambar : pelatihan agen perubahan informatika untuk internet cerdas, kreatif, dan produktif (cakap)


 

Media Center Batam - Sebanyak 200 pelajar tingkat SMA sederajat di Kota Batam mengikuti pelatihan agen perubahan informatika untuk internet cerdas, kreatif, dan produktif (cakap). Pelatihan digelar di aula Engku Hamidah Lantai IV Kantor Walikota Batam, Rabu (9/11).

Direktur Pemberdayaan Informatika Kementerian Kominfo, Septriana Tangkary mengatakan kegiatan ini dilaksanakan di 160 kabupaten/kota di 34 provinsi.

"Tujuan utamanya adalah bagaimana menggerakkan anak-anak khususnya anak SMA memilih konten positif dan tak hanya menggunakan internet untuk media sosial tapi juga produktif. Tugas mereka adalah berbagi ke teman, orangtua, adik, apa yang didapat dari training hari ini," kata Septriana.

Berdasarkan hasil survei Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia tahun 2016, dari 259,1 juta penduduk Indonesia, 132 juta di antaranya sudah menjadi pengguna internet. Artinya komitmen pemerintah untuk memberikan akses internet kepada sedikitnya 50 persen penduduk Indonesia sudah tercapai. Meski sedikit terlambat dari target tahun 2015, baru terwujud di akhir 2016.

"Kami berharap 2017-2020 pencanangan internet sampai ke desa, pulau terpencil, bisa tercapai demi memajukan ekonomi kita," kata dia.

Ia akui internet ini memang seperti dua mata pisau. Pemerintah melalui Kementerian Kominfo tiap hari memblokir hingga 10 ribu konten negatif di internet. Tapi keesokan harinya muncul lagi 100 ribu konten baru.

"Maka itu harapan kita ada pada adik-adik. Keluar dari sini, bisa training of trainer kepada teman-teman, adiknya, atau orangtua. Saya yakin adik-adik di sini orang hebat," ujarnya dalam sambutan.

Walikota Batam, Muhammad Rudi membenarkan motivasi yang disampaikan Septriana di hadapan pelajar Batam. Perlu keberanian mengubah diri sendiri menjadi lebih baik. Karena bila tidak mengubah diri sendiri maka tidak ada yang bisa mengubah kita.

"Gara-gara internet banyak terpengaruh anak-anak sekolah ini. Mudah-mudahan yang ada di ruangan ini tidak terbawa. Tapi artinya ada niat untuk berubah. Kita berusaha sangat untuk sempurna. Kalau itu yang kalian tanamkan, ke depan Batam akan maju," kata Rudi.

Sebagai walikota, Rudi bercita-cita menjadikan Batam kota cerdas (smart city) sepenuhnya. Saat ini Batam bahkan belum sampai pada level I smart city. Sedangkan negara tetangga Singapura, sudah berada di level IV, dan Johor Malaysia level II.

"Maka tugas kalian ke depan. Saya akan berdayakan anak-anak lokal untuk menjadikan Batam smart city. Saya ingin Batam yang dulu hebat sekarang turun nanti jadi hebat lagi. Smart city harus dilakukan, walaupun merangkak lima tahun, pasti tercapai dengan dukungan kalian semua. Karena kalian inilah Batam ini akan jadi nomor satu di Indonesia," ujarnya memberi semangat.



Write a Facebook Comment

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

View all comments

Write a comment