- Ribuan Pencari Kerja Ramaikan BPJS Ketenagakerjaan Job Fair
- Aparat Keamanan Lakukan Patroli Bersama
- Tim U-15 Serahkan Piala Gubernur ke Walikota Batam
- Kepri Masih Alami Deflasi di April 2018
- Prihatin Tragedi Surabaya, BEI Kenakan Pita Hitam di Lengan
- Pelindo Siapkan 2.000 Tiket Mudik Gratis
- Cahaya Garden Jadi Pasar Sadar Jaminan Sosial Ketenagakerjaan
- 250 Lansia Sekupang Bergembira di Pantai Dangas
- Umat Muslim Batam Mengaji Bersama di Engku Putri
- Tujuh Kaligrafi Batam Lolos ke Final
Dialog Ekonomi ; Program Pemerintah Perlu Berkelanjutan
Berita Populer
- Sekolah SMA di Batam Gratis, Uang Komite Dihapuskan
- Gaji Tenaga Kontrak Pemko Batam Sesuai SHB
- Domisili Usaha Tak Perlu Diperpanjang Tiap Tahun
- Pensiunkan PNS Ijazah SMA, Pemko Tunggu Juknis Menpan RB
- Cek Proses KTP Cukup Lewat SMS
Berita Terkait
Media Center Batam - Kamar Dagang Indonesia (Kadin) Batam menggelar dialog ekonomi bersama tokoh nasional, Surya Paloh dan Siswono Yudhohusoda, di Harmoni One, Minggu (6/11) malam. Diskusi tersebut, selain menyoroti permasalahan nasional juga menitikberatkan arah pembangunan Batam kedepan.
Surya Paloh sendiri mengharapkan, setiap rezim menyiapkan generasi untuk meneruskan program yang sudah dijalankan. Banyak kasus bisa dilihat, seperti halnya pembangunan jalan tol. Saat mulai dibangun, Indonesia mendahului Cina. Namun kondisi saat ini, jalan tol cina jauh lebih panjang dari Indonesia.
“Kita pernah mendirikan industri penerbangan. Disaat yang sama, Brazil juga mendirikan pesawat terbangnya. Sama-sama membangun, tapi apa yang terjadi sekarang. Hari ini kita berhenti, sementara Brazil sudah mengusai dunia,”’kata Surya.
Surya menilai, letak permasalahanya ada ketidak konsistensi pemerintah menjalankan program. Begitu berganti pemimpin, maka proyek bisa berhenti.
“Ada diskontuinitas. Sama dengan pelajaran mata sekolah. Menteri ganti maka ganti mata pelajaran,”sindirnya.
Begitu juga dalam membangun Batam. Jika saat didirikanya ingin bersaing dengan negara lain maka seluruh perundang-undangan harus mendukungnya.
Dalam kesempatan itu, juga hadir Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya, Gubernur Kepri Nurdin Basirun, Walikota Batam HM Rudi, Wakil Walikota Batam Amsakar Achmad, Ketua Kadin Kepri Ahmad Maaruf Maulana dan Ketua Kadin Batam Jadi Rajagukguk.
Nurdin sendiri mengharapkan penyederhanaan regulasi untuk menarik investor dari luar. Perlu kerja yang baik khususnya masalah perizinan.
“Bagaimana mau menarik investor, kalau ngurus izin bertahun-tahun,”katanya.