Wantimpres Berharap Ego Sektoral BP-Pemko Tidak Benar

By Kartika 25 Feb 2016, 23:22:59 WIBKabar Media Center

Wantimpres Berharap Ego Sektoral BP-Pemko Tidak Benar

Keterangan Gambar : Rombongan Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) berkunjung ke Batam


Media Center Batam - Rombongan Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) berkunjung ke Batam untuk mengumpulkan informasi mengenai kondisi Batam saat ini. Ketua Wantimpres, Sri Adiningsih mengatakan di berbagai diskusi, Batam masuk ke salah satu isu yang mendapat perhatian besar di tingkat nasional.

"Kalau mau tahu Indonesia, salah satu etalasenya adalah Batam. Ini kenapa Presiden mau mengevaluasi apakah Batam siap hadapi MEA (Masyarakat Ekonomi Asean). Karena di MEA ini ada liberalisasi perdagangan," kata Sri di ruang rapat lantai V Kantor Walikota Batam, Kamis (25/2).

Menurutnya Presiden Joko Widodo ingin Batam bisa meningkatkan daya saingnya. Sehingga Batam benar-benar mampu menjadi pendorong dan benchmark bagi kawasan ekonomi khusus lain serta bagi negara lainnya.

"Pemerintah ingin membuat Batam lebih maju, lebih berkembang, berdaya saing, dan jadi penggerak ekonomi bagi daerah sekitarnya dan Indonesia. Karena Pak Presiden ingin daya saing internasional kita melompat dari 109 ke 40," sebut Sri.

Ia mengatakan masalah tenaga kerja menjadi isu besar yang cukup banyak dibicarakan. Dalam menghadapi MEA, Wantimpres mendorong agar perbanyak sertifikasi. Terdapat 300 lembaga sertifikasi yang akan dibangun dalam waktu lima tahun.

Sri berharap Batam, terutama Walikota terpilih supaya bisa memanfaatkan program tersebut.

"Batam harus pro aktif," pesannya.

Anggota Wantimpres Sidarto Danusubroto menambahkan, sebagai etalase Indonesia, Batam memang harus ditata dengan baik. Ibarat rumah, bagian depannya haruslah dipercantik.

"Banyak negara maju di dunia, miskin sumber daya alam tapi termaju. Seperti Jepang, Taiwan, Korea Selatan, Singapura. Mereka maju karena kemampuan otaknya, dan mampu bersaing," kata mantan Ketua MPR RI ini.

Ia berharap tidak ada lagi ego sektoral yang terjadi di Batam. Supaya pembangunan Batam bisa dilakukan dengan lebih baik lagi ke depannya.

"Batam ini kan untuk trading, investment, tourism. Katanya masih ada ego sektoral antara BP dan Pemko. Mudah-mudahan tidak benar. Tumpang tindih ini harus kita minimize. Karena kita harus berkompetisi dengan negara lain di MEA ini," ujar pria yang pernah menjadi ajudan Presiden Soekarno tersebut.

Pada kunjungan Wantimpres ini, dihadiri Walikota dan Wakil Walikota Batam beserta jajaran di bawahnya, Kepala BP Batam, serta asosiasi pengusaha.


Write a Facebook Comment

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

View all comments

Write a comment