Walikota Sosialisasi Pelebaran Jalan Lubukbaja ke Warga Terdampak

By Kartika 17 Jan 2018, 19:28:39 WIB

Walikota Sosialisasi Pelebaran Jalan Lubukbaja ke Warga Terdampak

Keterangan Gambar : Walikota Batam, Muhammad Rudi menjelaskan rencana pelebaran jalan kepada warga Lubukbaja di Kantor Camat Lubukbaja, Rabu (17/1).


Media Center Batam - Walikota Batam, Muhammad Rudi sosialisasikan rencana pelebaran jalan Lubukbaja kepada warga terdampak. Sosialisasi dilaksanakan di Kantor Camat Lubukbaja, Rabu (17/1).

Camat Lubukbaja, Novi Harmadiyastuti mengatakan dari data undangan, ada sekitar 200 rumah toko (ruko) yang terkena dampak. "Tapi yang kena pagarnya saja. Termasuk pagar kecamatan juga kena," kata Novi.

Kepala Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air Kota Batam, Yumasnur mengatakan tahun ini adat tiga ruas jalan yang akan dilebarkan di Kecamatan Lubukbaja. Pertama yaitu dari Simpang Indomobil ke Simpang Baloi Centre. Kedua, dari Baloi Centre ke Kampung Nelayan (Kotamas). Serta dari simpang tiga Polsek Lubukbaja sampai Apartemen Harmoni.

"Simpang Polsek Lubukbaja kita lebarkan lagi. Sisi yang Polsek, Klinik BP, Kantor Camat kena. Sisi yang seberang, RS Ibu Anak juga ada yang terkena. BCS Mall terkena juga. Simpang Baloi, Pos Polantas juga akan agak bergeser," ujarnya.

Untuk ruas ini, kata Yumasnur, akan dilebarkan menjadi tiga lajur tiap jalur. Saat ini baru ada dua lajur tiap jalur. Tiap sisi, kiri dan kanan, akan dilengkapi dengan tempat pejalan kaki (pedestrian).

Konsep senada disiapkan untuk ruas jalan dari Simpang Baloi Centre ke simpang Kampung Nelayan. Jalan akan dilebarkan menjadi tiga lajur kiri dan tiga lajur kanan, serta dilengkapi pedestrian.

Sedangkan untuk ruas Polsek Lubukbaja-Apartemen Harmoni dibagi menjadi dua. Dari Polsek Lubukbaja ke Simpang Pizza Hut akan dibuat tiga lajur tiap jalur. Sementara dari Pizza Hut ke Apartemen Harmoni tetap dua lajur, namun dibangun pedestrian.

"Untuk Pizza Hut sampai Apartemen Harmoni itu kan sudah sempit, jadi mungkin tidak ditambah lajurnya, tapi kita buatkan pedestrian. Tapi nanti kita lihat lagi lahannya," papar Yumasnur.

Walikota Batam, Muhammad Rudi mengatakan pelebaran jalan ini merupakan wujud dari janjinya untuk memperindah Kota Batam. Karena kalau tidak ada pelebaran jalan di kawasan Nagoya dan Batam Centre, Batam tidak indah.

"Batam dibangun sejak 44 tahun lalu, kalau dihitung dari masuknya Pertamina. Masih cantik enggak kalau tidak dikasih bedak. Contoh manusia saja, kalau tidak dirawat, tidak indah," sebutnya.

Dalam membangun, sambung Rudi, pasti ada yang dikorbankan. Tapi ia yakinkan bahwa tidak akan sampai merugikan warga. Karena lahan yang dipakai untuk membangun merupakan tanah negara.

"Kita tidak akan ganggu tanah Bapak Ibu satu centimeter pun. Dalam PL Bapak Ibu, tidak semua tanah itu milik Bapak Ibu sekalian. Ada fasum, fasos, sempadan bangunan, itu ada milik negara," terangnya.

Rudi mengatakan pembangunan ini pada prinsipnya untuk semua pihak. Pemerintah akan untung karena menarik semakin banyak kunjungan wisatawan yang pada akhirnya menambah pendapat daerah. Sedangkan pemilik bangunan untung karena harga jual di lokasi sekitar pelebaran jalan akan naik.

"Kalau harga jual naik, PBB harus naik juga. Karena itu yang kita pakai untuk bangun Batam. Saya bangun pakai PAD (pendapatan asli daerah). Saya hanya memutar uang Bapak Ibu sekalian," kata mantan anggota DPRD Batam ini.


Write a Facebook Comment

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

View all comments

Write a comment