- Ribuan Pencari Kerja Ramaikan BPJS Ketenagakerjaan Job Fair
- Aparat Keamanan Lakukan Patroli Bersama
- Tim U-15 Serahkan Piala Gubernur ke Walikota Batam
- Kepri Masih Alami Deflasi di April 2018
- Prihatin Tragedi Surabaya, BEI Kenakan Pita Hitam di Lengan
- Pelindo Siapkan 2.000 Tiket Mudik Gratis
- Cahaya Garden Jadi Pasar Sadar Jaminan Sosial Ketenagakerjaan
- 250 Lansia Sekupang Bergembira di Pantai Dangas
- Umat Muslim Batam Mengaji Bersama di Engku Putri
- Tujuh Kaligrafi Batam Lolos ke Final
Walikota Minta Bantuan Menteri Selesaikan UWT
Berita Populer
- Sekolah SMA di Batam Gratis, Uang Komite Dihapuskan
- Gaji Tenaga Kontrak Pemko Batam Sesuai SHB
- Domisili Usaha Tak Perlu Diperpanjang Tiap Tahun
- Pensiunkan PNS Ijazah SMA, Pemko Tunggu Juknis Menpan RB
- Cek Proses KTP Cukup Lewat SMS
Berita Terkait
Media Center Batam - Walikota Batam, Muhammad Rudi meminta Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) untuk sampaikan ke Presiden tentang masalah sewa tanah di Batam. Hal ini disampaikan Rudi saat kunjungan kerja Menko PMK di Puskesmas Sekupang, Rabu (15/12).
"Ada satu hal yang belum bisa saya selesaikan sebagai kepala daerah. Masyarakat Batam harus sewa tanah negara, ada namanya Uang Wajib Tahunan (UWT) BP Batam. Kalau bisa bantu kami selesaikan soal sewa tanah ini," kata Rudi.
Ia menjelaskan agar UWT ini bisa dibebaskan bagi pemukiman. Khususnya untuk lahan ukuran 6x10 atau 10x15 meter.
Saat ini, kata Rudi, Batam dalam proses transformasi dari Free Trade Zone menjadi Kawasan Ekonomi Khusus. Bila sudah selesai, wilayah KEK menjadi kewenangan BP Batam. Sedangkan di luar KEK menjadi tanggungjawab Pemerintah Kota Batam.
"Tapi itu masih dua tahun lagi. Kalau bisa disampaikan ke Pak Presiden agar sewa tanah ini bisa selesai lebih cepat," ujarnya.
Permintaan ini langsung ditanggapi oleh Menko PMK, Puan Maharani. Puan berjanji akan menyampaikan permasalahan tersebut ke kementerian terkait sekembalinya dari Batam.
"Ini akan saya bawa ke Jakarta. Akan disampaikan ke pusat, ke Menteri ATR (agraria dan tata ruang). Dalam waktu dekat akan ada jawaban," kata Puan.
