Gubernur Ajak Kadin Se-Indonesia Investasi di Kepri

By Kartika 15 Des 2017, 09:51:33 WIBKabar Batam

Gubernur Ajak Kadin Se-Indonesia Investasi di Kepri

Keterangan Gambar : Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Puan Maharani saat pembukaan Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) 2017 di Radisson Hotel Batam, Kamis (14/12).


Media Center Batam - Gubernur Kepulauan Riau, Nurdin Basirun mengajak pengusaha anggota Kamar Dagang dan Industri (Kadin) dari seluruh Indonesia untuk berinvestasi di Kepri. Ajakan ini diutarakan Nurdin dalam pembukaan Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) 2017 di Radisson Hotel Batam, Kamis (14/12). 

"Ada tujuh kabupaten kota yang punya keunggulan spesifik masing-masing. Batam dengan perdagangan, jasa, manufaktur, industri. Lingga perikanan, pertanian, pariwisata. Natuna, Anambas pariwisata. Karimun juga. Kami mengundang Bapak berinvestasi di wilayah kami," kata Nurdin.

Kepada para pengusaha ia menjanjikan kemudahan berinvestasi di Kepri. Selain prosedur yang mudah, Nurdin juga menyediakan layanan tambahan seperti jemput berkas.

"Insya Allah akan kami beri pelayanan maksimal. Bapak duduk saja di kantor

Kami yang jemput nanti syarat-syaratnya. Bapak butuh apa, pekerja misalnya, kami siapkan," kata dia.

Rapimnas Kadin ini dihadiri 1.000 pengusaha dari Kadin Indonesia, 34 Kadin Provinsi, dan perwakilan 19 Kabupaten/Kota seluruh Indonesia.

Ketua Panitia Pengarah, Anindya N Bakrie mengatakan tema yang diangkat pada Rampinas 2017 ini adalah Membangun Daerah dengan Meningkatkan Sumber Daya Manusia untuk Wujudkan Ekonomi Berkeadilan.

"Ada tiga poin dari tema tersebut. Pertama bagaimana kita membangun daerah. Kedua bagaimana meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Dan ketiga, bagaimana melakukan keseimbangan guna mewujudkan ekonomi yang berkeadilan," ujarnya.

Ketua Umum Kadin Indonesia, Rosan P Roeslani mengatakan sumber daya manusia menjadi sangat penting bagi pembangunan daerah. Salah satu upaya yang bisa dilakukan adalah dengan memperbanyak sekolah vokasi dan menjalin kerjasama dengan berbagai pihak untuk pendidikan kejuruan ini.

"Saat ini Kadin tengah mendorong penerapan sistem pendidikan vokasi agar angkatan kerja yang dihasilkan bisa sesuai dengan kebutuhan industri. Kami sudah lakukan pilot project-nya. Kadin kerjasama dengan pemerintah Jerman buat pelatihan untuk sekolah vokasi. Kami akan sosialisasikan dan mengajak perusahaan untuk menerapkan sistem pendidikan vokasi yang lebih menekankan pada keahlian praktik di industri," kata Rosan.

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Puan Maharani mengatakan harus ada sinergitas antara pemerintah dengan pengusaha di berbagai bidang. Termasuk dalam hal pembangunan sumber daya manusia Indonesia.

"Kita harus sinergi antara pemerintah dan swasta di segala bidang. Saya ingin ada sinergi yang jelas dan konkrit. Bagaimana kita bisa gotong royong bangun masa depan bangsa dan saling melengkapi," sebutnya.

Menurut Puan, sebagian besar pengurus Kadin adalah anak muda. Ini menjadi poin penting untuk pembangunan bangsa di masa depan. Perlu disusun rangka kerja bersama untuk capai tujuan tersebut.

"Swasta adalah satu kesatuan dengan pemerintah untuk membangun bangsa ke depan. Infrastruktur tidak ada artinya kalau tidak diimbangi pembangunan manusianya," kata Puan sebelum resmi membuka Rapimnas Kadin 2017.



Write a Facebook Comment

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

View all comments

Write a comment