- Ribuan Pencari Kerja Ramaikan BPJS Ketenagakerjaan Job Fair
- Aparat Keamanan Lakukan Patroli Bersama
- Tim U-15 Serahkan Piala Gubernur ke Walikota Batam
- Kepri Masih Alami Deflasi di April 2018
- Prihatin Tragedi Surabaya, BEI Kenakan Pita Hitam di Lengan
- Pelindo Siapkan 2.000 Tiket Mudik Gratis
- Cahaya Garden Jadi Pasar Sadar Jaminan Sosial Ketenagakerjaan
- 250 Lansia Sekupang Bergembira di Pantai Dangas
- Umat Muslim Batam Mengaji Bersama di Engku Putri
- Tujuh Kaligrafi Batam Lolos ke Final
Kadisdik Kepri Berharap Guru Honor Jadi CPNS
Berita Populer
- Sekolah SMA di Batam Gratis, Uang Komite Dihapuskan
- Gaji Tenaga Kontrak Pemko Batam Sesuai SHB
- Domisili Usaha Tak Perlu Diperpanjang Tiap Tahun
- Pensiunkan PNS Ijazah SMA, Pemko Tunggu Juknis Menpan RB
- Cek Proses KTP Cukup Lewat SMS
Berita Terkait
Media Center Batam - Kepala Dinas Pendidikan Kepulauan Riau, Arifin Nasir berharap guru honorer bisa diangkat menjadi Calon Pegawai Negeri Sipil pasca dicabutnya moratorium penerimaan CPNS tahun depan. Harapan ini sudah ia sampaikan ke Gubernur Kepri dan meminta untuk disampaikan ke Presiden.
"Kita sudah sampaikan ke Gubernur, agar CPNS yang diberikan kesempatan adalah mereka yang sudah melaksanakan pengabdian sebagai guru honor. Karena mereka sudah mengabdi 5-8 tahun. Kasihan kalau tidak diberi kesempatan," kata Arifin di Sekupang, Rabu (13/12).
Menurutnya saat ini ada 2.600 orang guru honor yang digaji dari APBD Kepri. Sedangkan guru yang berstatus Aparatur Sipil Negara sebanyak 2.500 orang.
Dari jumlah 2.600 guru honor tersebut, ia berharap 500 orang bisa diangkat menjadi CPNS. Tapi kalau pun tidak sebanyak itu, ia berharap minimal bisa diakomodir 100 guru.
"Kalau dapat 500 orang bagus. Kalau 100 orang saja diangkat jadi CPNS, itu sudah bagus. Minimal 100, kalau bisa di-CPNS-kan prestasi luar biasa. Kalau tidak kita akan sulit membangun pendidikan di Kepri," ujarnya.
Arifin mengatakan dengan jumlah 5.000-an guru honor dan ASN tersebut, Kepri masih kekurangan guru tingkat SMA sederajat. Kekurangan terjadi khususnya untuk daerah-daerah di Natuna, Anambas, dan Lingga (NAL).
"Daerah hinterland kita masih banyak kekurangan guru. Seperti di Belakangpadang (Batam), Dabo (Lingga), Kundur (Karimun), Natuna, Anambas," kata dia.
Kekurangan ini akan lebih besar karena Pemerintah Provinsi Kepri akan menambah tiga sekolah baru. Yakni dua SMA di Batam dan satu SMK di Karimun. Kebutuhan gurunya mencapai 150 orang.
"Paling kurang di NAL. Sangat terasa kekurangan guru. Di Natuna ada SMK kita, sangat kekurangan guru. Desember ini ada penempatan baru, kita ajukan ke pemerintah untuk menmabah guru honor tadi. Banyak yang sudah masukin permohonan jadi guru, ada kisaran 200 orang. Kalau uang tidak ada, saya tidak mau bangun sekolah baru lagi," tambahnya.