- Ribuan Pencari Kerja Ramaikan BPJS Ketenagakerjaan Job Fair
- Aparat Keamanan Lakukan Patroli Bersama
- Tim U-15 Serahkan Piala Gubernur ke Walikota Batam
- Kepri Masih Alami Deflasi di April 2018
- Prihatin Tragedi Surabaya, BEI Kenakan Pita Hitam di Lengan
- Pelindo Siapkan 2.000 Tiket Mudik Gratis
- Cahaya Garden Jadi Pasar Sadar Jaminan Sosial Ketenagakerjaan
- 250 Lansia Sekupang Bergembira di Pantai Dangas
- Umat Muslim Batam Mengaji Bersama di Engku Putri
- Tujuh Kaligrafi Batam Lolos ke Final
Peresmian MPP Tunggu Kebijakan Pusat
Berita Populer
- Sekolah SMA di Batam Gratis, Uang Komite Dihapuskan
- Gaji Tenaga Kontrak Pemko Batam Sesuai SHB
- Domisili Usaha Tak Perlu Diperpanjang Tiap Tahun
- Pensiunkan PNS Ijazah SMA, Pemko Tunggu Juknis Menpan RB
- Cek Proses KTP Cukup Lewat SMS
Berita Terkait
Media Center Batam - Peresmian Mal Pelayanan Publik (MPP) Batam diundur. Awalnya peresmian MPP dijadwalkan pada Rabu (13/12) oleh Presiden RI Joko Widodo.
Walikota Batam, Muhammad Rudi mengatakan untuk peresmian ini masih menunggu arahan pemerintah pusat.
"Kita menunggu kebijakan pusat. Besok (Rabu) enggak jadi, lihat kan, tak ada persiapan. Semua tunggu perintah dari pusat," kata Rudi, Selasa (12/12).
Meski belum diluncurkan secara resmi, pelayanan di MPP sudah mulai berjalan. Gubernur Kepulauan Riau, Nurdin Basirun meninjau jalannya pelayanan. Nurdin melihat MPP Batam memiliki suasana yang bagus.
"Suasananya bagus, dingin, santai dan nyaman. Table per table (dari meja ke meja) alhamdulillah pelayanan konter happy, tidak stres. Komunikasi terbangun. Prosesnya tidak terlalu lama. Ini saya langsung wawancara warganya," kata mantan Bupati Tanjungbalai Karimun ini.
Menurut informasi yang ia dapat, MPP Batam ini terbaik dari seluruh MPP yang sedang dibangun di Indonesia. Walaupun sudah baik, Nurdin berharap kualitas pelayanan tetap ditingkatkan. Karena Batam yang berbatasan dengan negara tetangga, punya persaingan yang besar.
"Saya senang yang bergerak di bidang jasanya anak muda. Saya sampaikan sekarang enak. Dulu berurusan dengan pemerintah susah. Sekarang enak duduk nyantai. Jadi harus lebih baik. Karena pemerintah terus berupaya ada perbaikan. Kita sepakat, kita beranda terdepan harus lebih bagus, lebih hebat, lebih baik dalam pelayanan," ujarnya.