- Ribuan Pencari Kerja Ramaikan BPJS Ketenagakerjaan Job Fair
- Aparat Keamanan Lakukan Patroli Bersama
- Tim U-15 Serahkan Piala Gubernur ke Walikota Batam
- Kepri Masih Alami Deflasi di April 2018
- Prihatin Tragedi Surabaya, BEI Kenakan Pita Hitam di Lengan
- Pelindo Siapkan 2.000 Tiket Mudik Gratis
- Cahaya Garden Jadi Pasar Sadar Jaminan Sosial Ketenagakerjaan
- 250 Lansia Sekupang Bergembira di Pantai Dangas
- Umat Muslim Batam Mengaji Bersama di Engku Putri
- Tujuh Kaligrafi Batam Lolos ke Final
Walikota Gandeng TNI Kembangkan Pertanian di Pulau
Berita Populer
- Sekolah SMA di Batam Gratis, Uang Komite Dihapuskan
- Gaji Tenaga Kontrak Pemko Batam Sesuai SHB
- Domisili Usaha Tak Perlu Diperpanjang Tiap Tahun
- Pensiunkan PNS Ijazah SMA, Pemko Tunggu Juknis Menpan RB
- Cek Proses KTP Cukup Lewat SMS
Berita Terkait
- Harga Tiket Pesawat Sumbang Inflasi Terbesar0
- 56 Ribu Warga Batam Menunggu KTP Elektronik0
- Tunggu Hasil Kajian Menpan RB, Ranperda PMPT Belum Disahkan0
- Dishub Batam Targetkan Pendapatan Jukir Digaji Bulanan Per Maret0
- Beda 1 Derajat, Kiblat Bergeser 120 KM Dari Ka’bah. Ayo Pastikan, Kemenag Batam Siap Membantu0
Media Center Batam - Walikota Batam, Muhammad Rudi akan menggandeng tentara untuk mewujudkan rencana pengembangan pertanian di pulau.
"Kita ingin buka satu daerah baru untuk pertanian, supaya sembako tak impor lagi. Rekan TNI siap membantu kita," kata Rudi dalam rapat Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Batam di Kantor BI Kepri di Batam Centre, Rabu (1/2).
Menurut Rudi, inti dari permasalah inflasi adalah kebutuhan pokok (sembako). Sementara Batam selama ini mendapatkan pasokan sembako dari luar. Karena berdasarkan tata ruang, Batam bukanlah daerah pertanian.
Oleh karena itu Pemerintah Kota Batam membuat kebijakan dengan pengembangan pertanian di pulau. Saat ini tim sedang menyusun kajian terkait lokasi dan jenis tanaman yang akan dikembangkan.
"Dukungan BP Batam juga sangat diharapkan. Kita siapkan kajian. 2018 sudah action. Kita siapkan alat dan segala macam, tentara yang kerjakan," ujarnya.
Rudi mengatakan pengembangan pertanian di pulau hanya satu dari beberapa rencana yang disiapkan pemerintah untuk penuhi kebutuhan pokok dari lokal. Pemerintah juga akan mendorong masyarakat untuk melaksanakan kegiatan bercocok tanam di pekarangan rumah. Khususnya untuk tanaman cabai yang selama ini memberi andil cukup besar terhadap inflasi di Kota Batam.
Rencana-rencana ini didukung penuh Bank Indonesia Kantor Perwakilan Kepulauan Riau. Kepala BI Kepri, Gusti Raizal Eka Putra mengatakan jika masyarakat bisa penuhi kebutuhan pokok sendiri maka inflasi bisa ditekan.
"Bila tiap rumah saja menanam 10 polybag cabai maka kebutuhan sehari-hari bisa terpenuhi. Kalau kita bisa jaga volatile food ini di angka 4-5 persen, maka inflasi bisa di bawah 4 persen," kata Gusti.