- Ribuan Pencari Kerja Ramaikan BPJS Ketenagakerjaan Job Fair
- Aparat Keamanan Lakukan Patroli Bersama
- Tim U-15 Serahkan Piala Gubernur ke Walikota Batam
- Kepri Masih Alami Deflasi di April 2018
- Prihatin Tragedi Surabaya, BEI Kenakan Pita Hitam di Lengan
- Pelindo Siapkan 2.000 Tiket Mudik Gratis
- Cahaya Garden Jadi Pasar Sadar Jaminan Sosial Ketenagakerjaan
- 250 Lansia Sekupang Bergembira di Pantai Dangas
- Umat Muslim Batam Mengaji Bersama di Engku Putri
- Tujuh Kaligrafi Batam Lolos ke Final
Harga Tiket Pesawat Sumbang Inflasi Terbesar
Berita Populer
- Sekolah SMA di Batam Gratis, Uang Komite Dihapuskan
- Gaji Tenaga Kontrak Pemko Batam Sesuai SHB
- Domisili Usaha Tak Perlu Diperpanjang Tiap Tahun
- Pensiunkan PNS Ijazah SMA, Pemko Tunggu Juknis Menpan RB
- Cek Proses KTP Cukup Lewat SMS
Berita Terkait
- 56 Ribu Warga Batam Menunggu KTP Elektronik0
- Tunggu Hasil Kajian Menpan RB, Ranperda PMPT Belum Disahkan0
- Dishub Batam Targetkan Pendapatan Jukir Digaji Bulanan Per Maret0
- Beda 1 Derajat, Kiblat Bergeser 120 KM Dari Ka’bah. Ayo Pastikan, Kemenag Batam Siap Membantu0
- Tari Kreasi Nusantara Meriahkan Malam Tahun Baru Imlek0
Media Center Batam - Harga tiket transportasi udara menjadi penyumbang terbesar inflasi dari kelompok administered price. Jarak antara batas atas dan batas bawah yang dibuat pemerintah cukup tinggi. Sehingga ketika musim puncak atau masa liburan, harga tiket pesawat bisa melonjak sangat tinggi.
"Maka ke depan perlu pemerintah duduk bersama maskapai untuk membahas soal harga tiket ini," kata Kepala Bank Indonesia Kantor Perwakilan Kepulauan Riau, Gusti Raizal Eka Putra, Rabu (1/2).
Menurut Gusti, pada 2016 lalu secara keseluruhan hanya kelompok inflasi administered price yang alami kenaikan. Sedangkan kelompok inflasi inti dan volatile food turun.
Pada kelompok volatile food, harga beras dan sayuran lebih stabil dibanding tahun 2015. Hal ini terjadi karena Bulog sudah siap dari berbagai macam jenis kebutuhan pokok. Selain itu juga sudah dimulainya program rumah pangan kita.
"Rumah pangan kita ini jadi jaringan distribusi yang sangat baik. Nanti belanjanya akan kita dorong dengan electronic money atau non tunai sehingga lebih efisien dan muda dipantau," kata dia.
Gusti mengatakan perkembangan inflasi Batam tahun 2016 masih sejalan dengan inflasi nasional. Yakni terjadi penurunan dari tahun 2015 ke 2016. Dan realisasi inflasi Batam juga sudah sejalan dengan target inflasi yang dibuat Tim Pengendali Inflasi Daerah.
"Awal tahun kita sepakati angka 4 plus minus 1 persen. Harapannya lebih banyak pada Kota Batam untuk mengendalikan inflasi Kepri, karena bobotnya hampir 60 persen," ujarnya.
Adapun target inflasi Batam tahun 2017 masih sama dengan tahun sebelumnya, yaitu 4 plus minus 1 persen. Target secara nasional juga masih sama.
"Secara bertahap akan ditargetkan turun. Lima atau 10 tahun lagi kita berharap inflasi kita bisa di bawah 2 persen seperti Malaysia dan Singapura," kata Gusti.