Walikota Evaluasi Proses Pelebaran Jalan Setiap Hari

By Kartika 18 Jul 2017, 14:36:50 WIBKabar Batam

Walikota Evaluasi Proses Pelebaran Jalan Setiap Hari

Keterangan Gambar : Walikota Batam, Muhammad Rudi meninjau pelebaran jalan di kawasan Baloi Kecamatan Lubukbaja, Selasa (18/7).


Media Center Batam - Walikota Batam, Muhammad Rudi terus memantau proses pelebaran jalan di berbagai titik. Pengawasan dilakukan agar pembangunan berjalan sesuai target waktu.

"Ada masalah, secara parsial kita selesaikan. Tak perlu tunggu tiga bulan evaluasi. Begitu ada masalah Pak Yu (Kepala Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air) langsung lapor ke saya. Dan setiap hari kita pantau juga," kata Rudi saat meninjau pelebaran jalan di kawasan Baloi Kecamatan Lubukbaja, Selasa (18/7).

Saat ini, belum bisa ditentukan sudah berapa persen progresnya. Karena sebagian titik baru mulai pembersihan jalur. Proses pembangunan baru dimulai sekitar delapan hari kalender.

"Terlalu dini untuk bicara progres. Tapi kalau sudah mulai, cepat naik persentasenya itu. Target kita tetap akhir November atau paling lambat awal Desember," kata dia.

Sejauh ini, belum ditemukan kendala berarti. Sebagian masalah yang ditemukan, sudah diselesaikan dengan koordinasi ke pihak terkait.

Intinya Pemerintah membangun sesuai ROW (right of way) dan GSB (garis sempadan bangunan) yang ada. Dan pembangunan ini tujuannya adalah untuk kepentingan masyarakat Batam.

"Tak ada penolakan, hanya koordinasi. Semua diambil untuk penataan taman, pedestrian, dan drainase. Yang penting kita buka dulu. Memang pelebaran jalannya tidak ada patokan harus tiga jalur. Tapi kita buka untuk keperluan yang lain juga. Jadi sewaktu-waktu mau dilebarkan lagi, bisa," ujarnya.

Koordinasi yang dilakukan contohnya penggeseran pipa gas di Jalan Pembangunan, Windsor. Pada dasarnya perusahaan pemilik sudah bersedia memindahkan posisi pipanya. Namun butuh waktu sehingga pelebaran jalan juga menunggu pipa selesai digeser.

Sedangkan untuk pelebaran jalan di Batam Centre yang dilakukan oleh Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau, belum dilaksanakan tahun ini. Karena anggaran yang disiapkan baru sebesar Rp 1,8 miliar.

"Simpang BNI hanya dianggarkan Rp 1,8 miliar. Yang penting buka jalan dulu. 2018 baru go ahead habis. Yang Oxley juga begitu, kita buka dulu," kata Rudi.

Menurut Rudi ini tidak masalah. Karena yang penting desainnya (DED) menyatu dengan desain pelebaran jalan yang dilaksanakan Pemko Batam.



Write a Facebook Comment

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

View all comments

Write a comment