Usai Terima Penghargaan, Wako Minta Pegawai Tingkatkan Kinerja

Berita Populer

• Sekolah SMA di Batam Gratis, Uang Komite Dihapuskan
• Gaji Tenaga Kontrak Pemko Batam Sesuai SHB
• Domisili Usaha Tak Perlu Diperpanjang Tiap Tahun
• Pensiunkan PNS Ijazah SMA, Pemko Tunggu Juknis Menpan RB
• Cek Proses KTP Cukup Lewat SMS

Berita Terkait

• Pelantikan Kepala Sekolah Diwarnai Penandatanganan Pakta Integritas0
• Peningkatan Infrastruktur Antar Batam Raih Kota Terbaik IAA 2016 0
• Pemko Proyeksi APBD Batam 2017, Rp2,57 Triliun0
• Wako : Pegawai Tak Boleh Menolak Tugas0
• APBD Perubahan 2016 Berkurang 10 Persen0

Media Center Batam - Walikota Batam, Muhammad Rudi meminta pegawai di lingkungan Pemerintah Kota Batam untuk terus meningkatkan kualitas kerja. Karena terbukti kinerja yang dilakukan Pemko Batam selama ini mendapat apresiasi dari pihak lain.

"Kita baru saja menerima penghargaan sebagai kota terbaik dalam hal investasi, pelayanan, infrastruktur, dan pariwisata dari media Tempo. Ini juga berkat kerja Bapak Ibu. Jadi saya harap apa yang jadi garis kebijakan hari ini, saya minta betul ditingkatkan," kata Rudi usai memimpin upacara di Dataran Engku Putri Batam, Centre, Senin (26/9).

Rudi mengatakan empat item ini memang sudah menjadi fokus bagi Batam. Namun agar terus membaik maka perlu ada peningkatan kualitas.

Ia ingin investor yang masuk benar-benar merasa puas dengan pelayanan yang ada. Kemudian pelayanan kepada masyarakat juga harus semakin baik.

"Untuk infrastruktur kita nomor tiga. Pariwisata cuma satu, tempat bagus, bersih, orang akan datang," ujarnya.

Sebelumnya diberitakan bahwa Pemerintah Kota Batam menerima penghargaan Indonesia’s Attractiveness Award (IAA) 2016 sebagai kota terbaik dengan indeks pembangunan di atas rata-rata nasional. Penghargaan diterima langsung Walikota Batam, Muhammad Rudi yang diserahkan oleh menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Asman Abnur.

Terpilihnya Kota Batam sebagai salah satu pemenang setelah sebelumnya dilakukan riset dan penilaian oleh Frontier Consulting Group. Riset tersebut meliputi investasi, infrastruktur, layanan publik dan pariwisata.