- Ribuan Pencari Kerja Ramaikan BPJS Ketenagakerjaan Job Fair
- Aparat Keamanan Lakukan Patroli Bersama
- Tim U-15 Serahkan Piala Gubernur ke Walikota Batam
- Kepri Masih Alami Deflasi di April 2018
- Prihatin Tragedi Surabaya, BEI Kenakan Pita Hitam di Lengan
- Pelindo Siapkan 2.000 Tiket Mudik Gratis
- Cahaya Garden Jadi Pasar Sadar Jaminan Sosial Ketenagakerjaan
- 250 Lansia Sekupang Bergembira di Pantai Dangas
- Umat Muslim Batam Mengaji Bersama di Engku Putri
- Tujuh Kaligrafi Batam Lolos ke Final
Tiga Ekskavator Tambah Kekuatan BMSDA Tangani Banjir
Berita Populer
- Sekolah SMA di Batam Gratis, Uang Komite Dihapuskan
- Gaji Tenaga Kontrak Pemko Batam Sesuai SHB
- Domisili Usaha Tak Perlu Diperpanjang Tiap Tahun
- Pensiunkan PNS Ijazah SMA, Pemko Tunggu Juknis Menpan RB
- Cek Proses KTP Cukup Lewat SMS
Berita Terkait
Media Center Batam - Mei mendatang Batam mendapat tambahan alat berat berupa ekskavator. Kepala Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (BMSDA), Yumasnur mengatakan pengadaan alat berat ini dilakukan untuk penanganan banjir Kota Batam.
"Tahun ini beli lagi tiga alat berat, satu amfibi, dua long-arm. Sudah kita order. Mudah-mudahan tiga bulan ke depan sudah datang," kata Yumasnur di Jodoh, Selasa (20/2).
Alat berat milik BMSDA ini akan digunakan untuk menormalisasi drainase agar aliran air lancar ke laut. Upaya ini sebagai solusi sementara untuk penanganan banjir. Sedangkan untuk jangka waktu yang lebih lama, penanganan banjir di Batam dilakukan dengan melebarkan drainase.
"Beberapa tempat dibenahi supaya tidak banjir. Karena drainase cukup banyak tidak mungkin sekaligus," kata dia.
Pelebaran drainase akan memanfaatkan seluruh lahan milik pemerintah seperti pelebaran jalan. Meski tidak semuanya untuk saluran air, tapi juga dibangun jalan pelintas atau jalan inspeksi.
"Jalan inspeksi ini perlu, untuk memudahkan kendaraan kita masuk saat normalisasi. Pak Wali juga arahkan ke kita supaya dibangun taman," ujarnya.
Seperti drainase di samping Pasar Induk Jodoh, menurut Yumasnur, pelebarannya bisa sampai 15 meter. Dari kondisi saat ini, lebar drainase sekitar 10 meter. Sedangkan panjang drainase yang akan dilebarkan berkisar 400 meter, dari Pasar Induk ke arah laut.
"Pelebaran menyesuaikan, kita ukur dulu. Lihat space yang ada cukup lebar sepertinya," kata Yumasnur.
Walikota Batam, Muhammad Rudi mengatakan pelebaran drainase di samping Pasar Induk Jodoh harus didulukan dari titik lain. Karena banjir di lokasi ini sudah tidak bisa tertahan dengan kondisi drainase yang ada.
"Parit mau saya lebarkan. Hari ini mungkin lebarnya 10 meter. Kita akan lebarkan sampai seluasnya," kata Rudi.
