STQ Jangan Terbatas pada Seremoni

Hal ini disambut baik Ketua Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran (LPTQ) Kota Batam, Amsakar Achmad. Menurutnya kemeriahan serupa sudah tampak sejak pelaksanaan STQ tingkat kecamatan.

"Segala bentuk astaqa muncul. Di Belakangpadang astaqa menjulang, acara malam tapi ramai dari pulau. Batuaji marching band semua turun, pawai sampai satu jam. Di kecamatan lain, segala jenis jilbab keluar, segala jenis songket muncul," kata Amsakar.

Namun kemeriahan ini ia harapkan tidak sebatas pada tataran seremonial belaka. Hal yang lebih penting adalah bagaimana membumikan Al-Quran di Kota Batam.

Dan melalui STQ ini ia berharap kandidat yang akan berkompetisi di Provinsi Kepulauan Riau dapat terseleksi dengan baik.

"Mudah-mudahan antusiasme kafilah ini dapat membawa Batam raih juara 1 lagi," ujar Wakil Walikota Batam tersebut.

Walikota Batam, Muhammad Rudi melalui pantun dalam sambutannya mengajak masyarakat untuk mewujudkan Batam Kota Madani.

"Ambil sepotong dahan mentigi, membuat gasing memakai pahat, makna Al-Quran mari renungi, semoga selamat dunia akhirat," kata dia.

Pada kesempatan tersebut, Rudi mengajak masyarakat untuk menghadiri peletakan batu pertama Masjid Agung Batam di Tanjunguncang. Peletakan batu pertama pada 30 April akan dihadiri Ustadz Arifin Ilham. Dan masyarakat diundang untuk hadir dengan mengenakan pakaian serba putih.

Selain itu, Rudi juga mengajak masyarakat meriahkan pelaksanaan STQ VII Provinsi Kepri. STQ Kepri akan digelar di Dataran Engku Putri Batam Centre, pada 15 Mei mendatang.

Pembukaan STQ VI Batam ini dimeriahkan penampilan Sulis. Penyanyi religi yang tenar sejak usia anak-anak ini tampil menyanyikan enam lagu.

Penampilan mantan duet Haddad Alwi ini sudah dinanti-nanti masyarakat. Tampak ketika nama Sulis disebut pembawa acara, sontak pengunjung merapat ke arena utama.