Seni Mural Mulai Hiasi Kota Batam

By Kartika 19 Des 2017, 09:55:53 WIBKabar Batam

Seni Mural Mulai Hiasi Kota Batam

Keterangan Gambar : Pemerintah Kota Batam menggandeng komunitas mural untuk mempercantik kota. Tahap pertama ini, ada tiga titik yang akan dihiasi seni lukis dengan media dinding tersebut.


Media Center Batam - Pemerintah Kota Batam menggandeng komunitas mural untuk mempercantik kota. Tahap pertama ini, ada tiga titik yang akan dihiasi seni lukis dengan media dinding tersebut.

"Titik awal dari Perumahan Rosedale ke Bundaran Tuah Madani. Itu ada tiga titik. Pagar Rosedale, depan Raflesia, depan perumaha Seruni," kata Kepala Dinas Perumahan Rakyat, Permukiman, dan Pertamanan Kota Batam, Herman Rozie di Batam Centre, Senin (18/12).

Titik di Simpang Rosedale memiliki luas 107,4 meter persegi. Sedangkan dinding di depan Perumahan Seruni luasnya sekitar 300 meter persegi.

Herman mengatakan dalam pelaksanaannya, Disperakimtan menggunakan pola kerjasama dengan swasta melalui program tanggung jawab sosial perusahaan atau corporate social responsibility (CSR). Dan untuk tiga titik awal ini, pembiayaan berasal dari CSR PT PGN (Persero).

"Kita tunjuk lokasinya. Desain yang akan mereka gambar ditunjukkan dulu ke kita untuk kita Acc. Komunitasnya langsung ketemu perusahaan," kata dia.

Pekerjaan mural ini sudah dimulai pada Minggu (17/12) malam. Dan tidak ada batas waktu pengerjaan karena bukan proyek melainkan bentuk sumbangsih warga terhadap penataan Kota Batam.

Mural, kata Herman, sudah berkembang di Batam dua tahun terakhir. Apresiasi masyarakat cukup tinggi untuk menjadikan mural sebagai sarana mempercantik kota.

"Sesuai arahan Walikota, ini juga sebagai sarana menyalurkan kreativitas anak muda di Kota Batam. Mereka boleh berkreasi, tapi kita batasi dengan kriteria tertentu," ujarnya.

Kriteria yang dimaksud misalnya gambar mural tidak boleh melanggar unsur suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA). Serta temanya sejalan dengan visi misi Kota Batam.

Jika memungkinkan, dalam mural dimasukkan unsur kearifan lokal. Contohnya memunculkan motif melayu seperti semut beriring, pucuk rebung, awan larat, itik pulang petang, payung sekaki, dan sebagainya.

"Saat ini kita sudah menyurvei beberapa titik yang bisa dihiasi mural. Di antaranya depan ruko Graha Sulaiman Nagoya, depan Hotel Evitel Simpang Masjid Jabal Arafah, depan Masjid Al-Falah Nagoya. Titiknya masih banyak, kita buka kesempatan untuk komunitas mural mana saja yang ingin berpartisipasi, silakan datang ke Disperakimtan," kata mantan Camat Lubukbaja tersebut.



Write a Facebook Comment

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

View all comments

Write a comment