Sail Karimata, Jalan Kepri Perkenalkan Wisata Bahari

Berita Populer

• Sekolah SMA di Batam Gratis, Uang Komite Dihapuskan
• Gaji Tenaga Kontrak Pemko Batam Sesuai SHB
• Domisili Usaha Tak Perlu Diperpanjang Tiap Tahun
• Pensiunkan PNS Ijazah SMA, Pemko Tunggu Juknis Menpan RB
• Cek Proses KTP Cukup Lewat SMS

Berita Terkait

• FGD, PWI : Kepri Menuju Poros Maritim Dunia0
• Enam JCH Embarkasi Batam Wafat0
• Melalui Diseminasi Informasi, Kominfo Cegah Penyalahgunaan Narkotika0
• PGN Bangun Pipa Distribusi Batam-Pemping0
• Dana Desa Topik Seksi di Layanan Pengaduan Kemendesa PDTT0

Media Center Batam – Sail Karimata yang akan diselenggarakan di Provinsi Kepri Oktober mendatang menjadi moment memperkenalkan destinasi wisata di daerah ini kepada dunia. Ragam pertunjukan bahari akan digelar selama 10 hari bagi masyarakat dan wisatawan mancanegara.

Kepala Dinas Pariwisata Kepri Guntur Sakti mengatakan, Sail Karimata merupakan jalan, dimana pemerintah harus melihat laut sebagai destinasi wisata baru.

“Kepri akan menjadi gerbang wisata bahari Indonesia. Sail Karimata ini merupakan jalan menuju kesana. Kita harus melihat new destinasi, pariwisata Kepri akan bertransformasi dari darat ke laut,”ujar Guntur, Kamis (8/9).

Ia menjelaskan,  penjelasan Presiden  RI Jokowi, selama ini Indonesia memunggungi laut itu benar. Laut harus dilihat sebagai keunggulan. Apalagi, pusat telah melakukan menerbitkan beberapa regulasi yang memudahkan wisatawan.

“Kapal Yach mau ke Indonesia, cukup lewat HP sudah bisa. Beda dengan dulu,izin harus lewat agen dan waktunya bisa sampai tiga bulan. Belum lagi, pemeriksaan dilaut. Selain itu, pembebasan Visa, lebih 100 negara. Ini merupakan terobosan yang harus diraup,”ujarnya.

Dalam meningkatkan Wisman di Kepri, khususnya destinasi bahari daerah ini sangat memiliki itu. Potensi seperti wisata berbasis pantai, bentang laut dan keindahan bawah laut semua ada.

“Pantai kita ada, diatasnya kapal-kapal Yach bisa berlayar. Keindahan bawah laut juga ada di Anambas, Pulau Abang dan lain sebagainya,”ujarnya.