RSUD Ajukan Penambahan ICU

Media Center Batam - Manajemen RSUD Embung Fatimah mengajukan penambahan ruang ICU ke Pemerintah Kota Batam. Ruang perawatan intensif ini dibutuhkan dalam optimalisasi pelayanan kepada masyarakat.

Asisten Ekonomi Pembangunan yang juga dewan pengawas RSUD Batam, Gintoyono Batong mengatakan butuh tambahan enam ruang ICU agar pelayanan bisa lebih baik.

"Kamar yang ada cukup, dari lantai 1 sampai 4. Tapi kita butuh dalam rangka memberikan layanan lebih baik, yaitu ruang ICU. Saat ini ICU hanya ada enam, aturannya ICU itu harus 5 persen dari jumlah tempat tidur yang ada. Saya tidak hapal totalnya, tapi yang jelas masih banyak kurang," kata Gintoyono usai rapat manajemen RSUD bersama Walikota Batam, Selasa (19/7).

Ia mengatakan sering kali rumah sakit lain menolak pasien BPJS dengan alasan ruang ICU penuh. Karena biasanya ada pembatasan layanan untuk peserta BPJS di rumah sakit lain. Tapi karena RSUD merupakan rumah sakit pemerintah, maka tak bisa menolak dengan alasan seperti itu.

"Sekarang kita hany ada enam. Kalau enam itu full, ya ICU close. Maka kita minta peningkatan infrastruktur ICU. Sudah OK kata Pak Wali," ujarnya.

Menurut Gintoyono, tak hanya terbuka untuk ruang ICU, Walikota Batam Muhammad Rudi juga memberikan kesempatan kepada RSUD untuk ajukan kebutuhan lainnya. Ia minta daftar kebutuhan tersebut secara tertulis dan dilaporkan ke Pemko Batam.

"Yang penting anggaran disiapkan, pelayanan bisa diberikan dengan baik," kata dia.