Breaking News
- Ribuan Pencari Kerja Ramaikan BPJS Ketenagakerjaan Job Fair
- Aparat Keamanan Lakukan Patroli Bersama
- Tim U-15 Serahkan Piala Gubernur ke Walikota Batam
- Kepri Masih Alami Deflasi di April 2018
- Prihatin Tragedi Surabaya, BEI Kenakan Pita Hitam di Lengan
- Pelindo Siapkan 2.000 Tiket Mudik Gratis
- Cahaya Garden Jadi Pasar Sadar Jaminan Sosial Ketenagakerjaan
- 250 Lansia Sekupang Bergembira di Pantai Dangas
- Umat Muslim Batam Mengaji Bersama di Engku Putri
- Tujuh Kaligrafi Batam Lolos ke Final
Pertanian Batam Terpusat di Hinterland
Berita Populer
- Sekolah SMA di Batam Gratis, Uang Komite Dihapuskan
- Gaji Tenaga Kontrak Pemko Batam Sesuai SHB
- Domisili Usaha Tak Perlu Diperpanjang Tiap Tahun
- Pensiunkan PNS Ijazah SMA, Pemko Tunggu Juknis Menpan RB
- Cek Proses KTP Cukup Lewat SMS
Berita Terkait
Media Center Batam - Pemerintah Kota Batam berencana memindahkan seluruh kawasan pertanian di Pulau Batam ke pulau-pulau penyangga sekitarnya. Desain pembangunan daerah industri ini dari awal memang tidak diperuntukkaan untuk bercocok tanam.
Hal tersebut disampaikan Walikota Batam Rudi. Menurutnya, pemindahan kawasan pertanian itu juga bertujuan membentuk satu kota baru di daerah hinterland.
"Kedepan, pertanian di kota Batam akan saya pindahkan ke satu pulau. Dipulau ini juga akan terbentuk satu kota baru,"ujar Rudi, Jumat (18/3).
Namun demikian, Rudi tidak menyebutkan pulau mana yang akan disulap menjadi kawasan pertanian nantinya.
Untuk diketahui, di Pulau Batam terdapat beberapa kawasan pertanian. Terbesar berada di daerah Sei Temiang dengan luas lebih dari 100 hektar dibawah pengelolaan BP Batam.
Selain itu, juga terdapat lahan pertanian masyarakat dibeberapa tempat lainya, seperti Tembesi, Nongsa dan lainya.
Tahun lalu, Dinas Kelautan, Perikanan, Pertanian dan Kehutanan (KP2K) juga membina petani di Pulau Kubung, dalam pengembangan lahan pertanian. Sementara dana untuk pengelolaan, dibantu Bank Indonesia (BI) Kepri. lahan itu juga dimungkinkan digunakan untuk budi daya sapi.
”Jumlahnya banyak. Tapi mereka ada kelompok taninya. Itu kan pilot projek BI. Kita hanya mendampingi,” kata Kadis KP2K Suhartini.
Write a Facebook Comment
Tuliskan Komentar anda dari account Facebook
View all comments