- Ribuan Pencari Kerja Ramaikan BPJS Ketenagakerjaan Job Fair
- Aparat Keamanan Lakukan Patroli Bersama
- Tim U-15 Serahkan Piala Gubernur ke Walikota Batam
- Kepri Masih Alami Deflasi di April 2018
- Prihatin Tragedi Surabaya, BEI Kenakan Pita Hitam di Lengan
- Pelindo Siapkan 2.000 Tiket Mudik Gratis
- Cahaya Garden Jadi Pasar Sadar Jaminan Sosial Ketenagakerjaan
- 250 Lansia Sekupang Bergembira di Pantai Dangas
- Umat Muslim Batam Mengaji Bersama di Engku Putri
- Tujuh Kaligrafi Batam Lolos ke Final
Pertamina Tambah Pasokan LPG 3 Kg Selama Ramadhan
Berita Populer
- Sekolah SMA di Batam Gratis, Uang Komite Dihapuskan
- Gaji Tenaga Kontrak Pemko Batam Sesuai SHB
- Domisili Usaha Tak Perlu Diperpanjang Tiap Tahun
- Pensiunkan PNS Ijazah SMA, Pemko Tunggu Juknis Menpan RB
- Cek Proses KTP Cukup Lewat SMS
Berita Terkait
Media Center Batam - PT Pertamina (Persero) Marketing Operation Region I menambah pasokan LPG 3 kg untuk wilayah Kepulauan Riau sebanyak 7.000 tabung. Penambahan ini guna mengantisipasi lonjakan konsumsi LPG selama Ramadhan.
"Untuk wilayah Kepri, Pertamina mengantisipasi perubahan pola konsumsi dengan menambah 7.000 tabung atau 12 persen dari konsumsi harian," kata General Manager Pertamina MOR I, Erry Widiastono.
Pada hari biasa, Pertamina menyalurkan 52.000 LPG 3 kg di Kepri. Sementara untuk Ramadhan ini, Pertamina memasok 59.000 tabung per hari.
Penambahan sudah dilakukan sejak awal Ramadhan. Dan rencananya akan berlangsung hingga 15 hari pasca Idul Fitri.
"Rencana kita sampai 10 Juli. Tapi kita lihat kondisinya nanti. Bila pola konsumsi masyarakat sudah berkurang, mungkin kita kembalikan ke normal sebelum tanggal itu," ujarnya.
Ketahanan suplai dan stok LPG 3 kg ini, kata Erry, ditunjang dengan keberadaan agen dan pangkalan. Ada 16 agen dan 2.046 pangkalan LPG di wilayah Kepri yang pasokannya disalurkan dari Depot Tanjunguban.
Penambahan pasokan ini juga diberlakukan untuk empat provinsi lain yang berada di wilayah kerja Pertamina MOR I. Provinsi Aceh mendapat penambahan 5.400 tabung atau 6 persen dari konsumsi harian normal. Provinsi Sumatera Utara ditambah 57.000 tabung (16%), Sumatera Barat 10.000 tabung (11%), dan Riau 8.000 tabung (6%).