- Ribuan Pencari Kerja Ramaikan BPJS Ketenagakerjaan Job Fair
- Aparat Keamanan Lakukan Patroli Bersama
- Tim U-15 Serahkan Piala Gubernur ke Walikota Batam
- Kepri Masih Alami Deflasi di April 2018
- Prihatin Tragedi Surabaya, BEI Kenakan Pita Hitam di Lengan
- Pelindo Siapkan 2.000 Tiket Mudik Gratis
- Cahaya Garden Jadi Pasar Sadar Jaminan Sosial Ketenagakerjaan
- 250 Lansia Sekupang Bergembira di Pantai Dangas
- Umat Muslim Batam Mengaji Bersama di Engku Putri
- Tujuh Kaligrafi Batam Lolos ke Final
Disdik Kepri Beli 10 Ribu Komputer Dukung UNBK
Berita Populer
- Sekolah SMA di Batam Gratis, Uang Komite Dihapuskan
- Gaji Tenaga Kontrak Pemko Batam Sesuai SHB
- Domisili Usaha Tak Perlu Diperpanjang Tiap Tahun
- Pensiunkan PNS Ijazah SMA, Pemko Tunggu Juknis Menpan RB
- Cek Proses KTP Cukup Lewat SMS
Berita Terkait
Media Center Batam - Dinas Pendidikan Provinsi Kepulauan Riau membeli 10.000 unit komputer untuk persiapan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK). Komputer-komputer ini dibeli dalam tiga tahun, 2017-2019.
"Tahun ini pengadaan komputer 1.000, 2018 lebih kurang 4.000, 2019 5.000 unit. Anggarannya tahun ini Rp 5,4 miliar, tahun depan sekitar Rp 20 miliar, tahun 2019 Rp 25 miliar," kata Kepala Disdik Kepri, Arifin Nasir di Batam Centre, pekan lalu.
Saat ini UNBK baru dilaksanakan di 45 persen sekolah menengah kejuruan dan 30 persen sekolah menengah atas di Kepri. Dengan pengadaan komputer ini, Disdik menargetkan pada 2019 mendatang 60-70 persen sekolah sudah gunakan komputer untuk ujian nasional.
Arifin mengatakan pada tahun pertama, pembagian 1.000 komputer akan difokuskan untuk Kabupaten Natuna, Anambas, dan Lingga. Karena saat ini UNBK baru dilaksanakan satu sekolah yakni SMAN 1 Natuna. Dan itupun meminjam komputer jinjing milik siswa.
"Itu yang akan saya perbanyak. Tapi dengan catatan jangan sampai kita kirim komputer, jaringan dan listriknya susah," kata dia.
Menurutnya, Disdik Kepri sudah menyampaikan ke Kepala Daerah agar lakukan pendekatan ke PLN dan provider internet untuk wilayah yang tidak dialiri internet dan lemahnya arus listrik. Apabila dua masalah ini telah selesai maka tiap sekolah akan mendapat bantuan hingga 25 unit komputer.
Arifin mengatakan setelah tiga tahun pengadaan nanti, Disdik Kepri akan lakukan evaluasi. Sambil meminta bantuan komputer lagi dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
"Kita juga berupaya buat terobosan. Kita hitung-hitung bisa tidak satu sekolah kita bangun satu tower. Terutama daerah Anambas Natuna. Kita kasih Anambas lima, Natuna lima, itu saja sudah bagus. Setidaknya untuk sekolah besar. Kita beri kemudahan untuk anak sekolah," ujarnya.