- Ribuan Pencari Kerja Ramaikan BPJS Ketenagakerjaan Job Fair
- Aparat Keamanan Lakukan Patroli Bersama
- Tim U-15 Serahkan Piala Gubernur ke Walikota Batam
- Kepri Masih Alami Deflasi di April 2018
- Prihatin Tragedi Surabaya, BEI Kenakan Pita Hitam di Lengan
- Pelindo Siapkan 2.000 Tiket Mudik Gratis
- Cahaya Garden Jadi Pasar Sadar Jaminan Sosial Ketenagakerjaan
- 250 Lansia Sekupang Bergembira di Pantai Dangas
- Umat Muslim Batam Mengaji Bersama di Engku Putri
- Tujuh Kaligrafi Batam Lolos ke Final
Pencari Suaka di Taman Aspirasi Akan Dipindah ke Rudenim
Berita Populer
- Sekolah SMA di Batam Gratis, Uang Komite Dihapuskan
- Gaji Tenaga Kontrak Pemko Batam Sesuai SHB
- Domisili Usaha Tak Perlu Diperpanjang Tiap Tahun
- Pensiunkan PNS Ijazah SMA, Pemko Tunggu Juknis Menpan RB
- Cek Proses KTP Cukup Lewat SMS
Berita Terkait
- BPJS Ketenagakerjaan Ajak Seluruh Klinik Daftarkan Usahanya Sebagai Trauma Centre0
- Sentuh Banyak Pelaku UKM, BLU Dana Bergulir Turunkan Angka Bantuan Pembiayaan0
- Kecamatan Batam Kota Juara Umum Lomba Jambore Kader PKK Batam0
- Menaker Ajak Mahasiswa Batam Tingkatkan Daya Saing0
- Menpan Usulkan Pembentukan Pusat Pelatihan Tenaga Kerja Terpadu di Batam0
Media Center Batam - Pencari suaka yang kini tinggal di Taman Aspirasi Batam Centre akan dipindahkan ke rumah detensi imigrasi (rudenim). Rencana tersebut diungkapkan Kepala Divisi Imigrasi Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Kepulauan Riau, Engelbertus Rustarto di Kantor Imigrasi Kelas I Khusus Batam, Senin (17/10).
“Rencana akan dipindahkan tapi menunggu tempat. Tempatnya mungkin dimasukin di rudenim dulu, di Tanjungpinang,” kata Rustarto.
Menurutnya pemindahan direncanakan dalam waktu dekat ini. Namun kepastiannya menunggu biaya dari International Organization for Migrant (IOM).
Pemindahan ke rudenim ini difokuskan bagi pencari suaka di Taman Aspirasi. Apabila tempat sudah siap maka pemindahan pencari suaka akan dilakukan sekaligus. Tujuannya agar tidak menimbulkan rasa perbedaan di antara mereka.
“Memindahi kan perlu tempat. Kalau tempatnya belum ada bagaimana mau dipindah. Makanya ini mungkin ini agak mundur sedikit. Tapi kalau sudah ada tempatnya, langsung. Daripada sedikit dipindah akhirnya menimbulkan suatu like dislike, perbedaan” ujarnya.
Namun perlakuan berbeda bagi pengungsi yang ditampung IOM di Hotel Kolekta. Menurut Rustarto, para pengungsi ini pemindahannya akan dilakukan secara bertahap.
“Yang di Kolekta kemungkinan akan dipindahkan juga, tapi secara pelan-pelan, bertahap. Menunggu tempat penggantinya. Karena jumlahnya banyak, 200 lebih, 268 kalau tidak salah,” kata dia.
Rencana pemindahan pencari suaka di Taman Aspirasi ini disambut baik Walikota Batam, Muhammad Rudi. Ia berharap warga negara asing ini bisa segera dicarikan tempat tinggal yang lebih layak.
“Saya fokus yang di Taman Aspirasi. Kalau di rudenim nanti masih muat, mungkin yang di Hotel Kolekta juga akan dipindahkan sebagian. Kepastiannya dari Imigrasi,” kata Rudi.
Sebelumnya sempat timbul opsi memindahkan pencari suaka dan pengungsi ke sebuah pulau kosong di wilayah Kota Batam. Namun alternatif tersebut tidak disetujui Pemerintah Kota Batam.
Saat itu Rudi berharap agar pemerintah pusat melakukan pertimbangan ulang atas rencana tersebut. Karena menurutnya pemindahan para pencari suaka ini bisa menimbulkan efek sosial di masyarakat sekitar pulau.
“Biarpun pulau itu kosong, tapi dengan masyarakat di pulau sekitarnya pasti berpengaruh. Kegiatan sosial mereka nanti akan mempengaruhi masyarakat sekitar itu. Efek sosial terhadap masyarakat ini juga harus dipikirkan lagi. Maka itu harus dipikirkan matang betul,” kata Rudi, pekan lalu.