- Ribuan Pencari Kerja Ramaikan BPJS Ketenagakerjaan Job Fair
- Aparat Keamanan Lakukan Patroli Bersama
- Tim U-15 Serahkan Piala Gubernur ke Walikota Batam
- Kepri Masih Alami Deflasi di April 2018
- Prihatin Tragedi Surabaya, BEI Kenakan Pita Hitam di Lengan
- Pelindo Siapkan 2.000 Tiket Mudik Gratis
- Cahaya Garden Jadi Pasar Sadar Jaminan Sosial Ketenagakerjaan
- 250 Lansia Sekupang Bergembira di Pantai Dangas
- Umat Muslim Batam Mengaji Bersama di Engku Putri
- Tujuh Kaligrafi Batam Lolos ke Final
Sentuh Banyak Pelaku UKM, BLU Dana Bergulir Turunkan Angka Bantuan Pembiayaan
Berita Populer
- Sekolah SMA di Batam Gratis, Uang Komite Dihapuskan
- Gaji Tenaga Kontrak Pemko Batam Sesuai SHB
- Domisili Usaha Tak Perlu Diperpanjang Tiap Tahun
- Pensiunkan PNS Ijazah SMA, Pemko Tunggu Juknis Menpan RB
- Cek Proses KTP Cukup Lewat SMS
Berita Terkait
Media Center Batam - Badan Layanan Umum (BLU) Dana Bergulir Pemko Batam menurunkan besaran bantuan pembiayaan kepada pelaku usaha mikro dan kecil. Langkah itu dilakukan agar peruntukan penyaluran dapat menyentuh banyak nasabah.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat, Pasar, Koperasi dan UKM Batam, Febrialin mengatakan, besaran bantuan memang sengaja diturunkan, karena permintaan cukup tinggi dibanding distribusi pengembalian.
“Bunga masih 6 persen. Cuma, angkanya turun jadi Rp 50 juta untuk UMKM. Dulu bisa sampai Rp 150 juta,”ujar febrialin, Senin (17/10).
Ia menjelaskan, saat ini pengembalian dana yang dikelola baru sekitar Rp 1 miliar sementara permintaan mencapai Rp 1,5 miliar perbulan.
Tingginya peminat memafaatkan dana bergulir, membuatnya mengambil langkah tersebut sehingga banyak yang menerima.
Sejak dibentuknya sebagai BLU pada 2011, sudah lebih Rp 45 miliar dana yang tersalurkan. Dana tersebut, terus diputar guna menunjang produktifitas pelaku UMKM. Sementara untuk tahun ini, pihaknya menargetkan realiasasi sekitar Rp 12 miliar.
“(Tahun ini) Sampai September, sudah lebih Rp 6,5 miliar yang tersalurkan. Kita targetkan, sekitar Rp 12 miliar,”ujarnya.
Pada 2015, realiasasi bantuan pembiayaan mencapai Rp 12,3 miliar. Sementara target tahun ini lebih rendah karena tidak adanya suntikan dana dari APBD, berbeda dengan tahun lalu yang mendapat tambahan.
Sementara keuntungan dari penyaluran dana bergulir tersebut pertahunnya mencapai Rp 1,3 miliar. Pemanfaatanya selain untuk operasioanl, juga masuk diperhitungan pendanaan.