- Ribuan Pencari Kerja Ramaikan BPJS Ketenagakerjaan Job Fair
- Aparat Keamanan Lakukan Patroli Bersama
- Tim U-15 Serahkan Piala Gubernur ke Walikota Batam
- Kepri Masih Alami Deflasi di April 2018
- Prihatin Tragedi Surabaya, BEI Kenakan Pita Hitam di Lengan
- Pelindo Siapkan 2.000 Tiket Mudik Gratis
- Cahaya Garden Jadi Pasar Sadar Jaminan Sosial Ketenagakerjaan
- 250 Lansia Sekupang Bergembira di Pantai Dangas
- Umat Muslim Batam Mengaji Bersama di Engku Putri
- Tujuh Kaligrafi Batam Lolos ke Final
Pemko Ujicoba Sistem Barcode untuk BBM Kendaraan Dinas
Berita Populer
- Sekolah SMA di Batam Gratis, Uang Komite Dihapuskan
- Gaji Tenaga Kontrak Pemko Batam Sesuai SHB
- Domisili Usaha Tak Perlu Diperpanjang Tiap Tahun
- Pensiunkan PNS Ijazah SMA, Pemko Tunggu Juknis Menpan RB
- Cek Proses KTP Cukup Lewat SMS
Berita Terkait
Media Center Batam - Pemerintah Kota Batam membatasi penggunaan bahan bakar minyak kendaraan dinas. Walikota Batam, Muhammad Rudi mengatakan sistem dibangun agar penggunaan bahan bakar lebih efisien dan tepat guna.
"Kita kurangi kegiatan sehari-hari, seperti minyak. Sekarang gunakan barcode," kata Rudi di hadapan warga Bulang di Pulau Buluh, Rabu (28/2).
Kepala Bagian Humas Sekretariat Daerah Kota Batam, Yudi Admaji mengatakan sistem ini diujicobakan pada kendaraan dinas Setdako Batam. Dan mulai diterapkan pada Maret ini.
"Nanti setiap mobil diberi kartu yang dicek berdasarkan nomor rangka dan nomor mesin. Setiap mobil punya satu kartu yang diisi barcode," kata Yudi.
Melalui data yang terekam, dapat diketahui berapa pengisian bensin. Serta dapat dilihat jarak tempuh di speedometer.
Yudi mengatakan sistem ini sudah dipresentasikan oleh Pertamina. Dan untuk pengawasannya, pengisian bensin hanya bisa dilakukan di SPBU milik Pertamina.
"Di SPBU-nya juga ada card reader-nya," sebut Yudi.
Setelah mobil dinas Sekretariat, baru dilanjutkan dengan mobil organisasi perangkat daerah (OPD) lain. Namun untuk operasional beberapa OPD seperti mobil pengangkut sampah di Dinas Lingkungan Hidup dan operasional Kecamatan, belum bisa terapkan sistem tersebut.
"Armada kebersihan baik DLH maupun kecamatan masih akan dikaji kembali. Karena armada ini tersebar di seluruh kecamatan. Nanti akan dilihat efisiensinya," ujarnya.
