Rakor Kepegawaian Bahas Teknis Open Bidding

Berita Populer

• Sekolah SMA di Batam Gratis, Uang Komite Dihapuskan
• Gaji Tenaga Kontrak Pemko Batam Sesuai SHB
• Domisili Usaha Tak Perlu Diperpanjang Tiap Tahun
• Pensiunkan PNS Ijazah SMA, Pemko Tunggu Juknis Menpan RB
• Cek Proses KTP Cukup Lewat SMS

Berita Terkait

• Ekonomi Merosot, Penduduk Miskin Kepri Bertambah0
• Pekerja Minta DPK Sepakati UMSK0
• Kecelakaan Kerja di Batam Menurun0
• Batam Ajukan Importasi Beras0
• Forum Pembauran Kebangsaan Siap Jaga Kondusivitas Batam0

Media Center Batam - Badan Kepegawaian Kabupaten/Kota se-Provinsi Jawa Timur mengadakan rapat koordinasi di Aula Lantai IV Kantor Walikota Batam, Senin (26/2). Selain perangkat kepegawaian Jawa Timur, rakor ini juga dihadiri Badan Kepegawaian Nasional (BKN) Regional XII Pekanbaru dan Badan Kepegawaian dan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Batam.

Rakor yang dibuka Sekretaris Daerah Kota Batam, Jefridin ini membahas mengenai lelang jabatan terbuka atau open bidding.

"Yang dibahas kemarin berkaitan dengan open bidding. Teknis open bidding menurut mereka masih perlu disosialisasikan sampai grass root," kata Kepala BKPSDM Kota Batam, M Syahir saat ditemui di Hotel Vista, Kamis (1/3).

Berdasarkan informasi dari BKN, masih banyak provinsi dan kabupaten/kota yang belum memenuhi kriteria. Adapun kriterianya sesuai dengan yang diamanahkan di PP 54 tahun 2010 tentang Kepegawaian.

Menurut Syahir, Pemerintah Kota Batam sudah menyesuaikan Peraturan Pemerintah tersebut dalam hal pengisian posisi pejabat. Hanya pendalamannya perlu dilakukan di teknis penilaian saat seleksi.

"Jadi ditambah teknis penilaiannya. Diperluas kriterianya, termasuk rekam jejak calon. Sehingga harus bisa hasilkan the right man on the right job (orang yang tepat di posisi tepat)," kata dia.

Sementara itu, Walikota Batam, Muhammad Rudi mengaku belum fokus pada proses open bidding. Meski dalam waktu dua bulan posisi Kepala Dinas Pendidikan sudah kosong karena pensiun.

"Kalau kosong tinggal saya tunjuk Plt-nya (pelaksana tugas). Bisa siapa saja," kata Rudi.