Breaking News
- Ribuan Pencari Kerja Ramaikan BPJS Ketenagakerjaan Job Fair
- Aparat Keamanan Lakukan Patroli Bersama
- Tim U-15 Serahkan Piala Gubernur ke Walikota Batam
- Kepri Masih Alami Deflasi di April 2018
- Prihatin Tragedi Surabaya, BEI Kenakan Pita Hitam di Lengan
- Pelindo Siapkan 2.000 Tiket Mudik Gratis
- Cahaya Garden Jadi Pasar Sadar Jaminan Sosial Ketenagakerjaan
- 250 Lansia Sekupang Bergembira di Pantai Dangas
- Umat Muslim Batam Mengaji Bersama di Engku Putri
- Tujuh Kaligrafi Batam Lolos ke Final
Pemko Rencanakan Pembangunan Kampung Oleh-oleh
Berita Populer
- Sekolah SMA di Batam Gratis, Uang Komite Dihapuskan
- Gaji Tenaga Kontrak Pemko Batam Sesuai SHB
- Domisili Usaha Tak Perlu Diperpanjang Tiap Tahun
- Pensiunkan PNS Ijazah SMA, Pemko Tunggu Juknis Menpan RB
- Cek Proses KTP Cukup Lewat SMS
Berita Terkait
Media Center Batam - Pemerintah Kota Batam akan membangun kampung oleh-oleh demi menarik lebih banyak wisatawan. Lahan akan diminta dari Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau.
"Nanti ada kampung oleh-oleh di Batam. Saya lagi dudukkan bersama Pak Gubernur," kata Walikota Batam, Muhammad Rudi dalam safari Ramadhan di Sei Beduk, Rabu (7/6).
Pemko Batam berencana mengajukan permintaan 10 hektare dari lahan yang kewenangannya berada di tangan Pemprov Kepri. Jika kampung oleh-oleh ini jadi dibangun, masyarakat bisa menjual hasil kreasinya di lokasi tersebut.
"Itu milik pemerintah sehingga Bapak Ibu tidak perlu sewa. Kalau swasta punya harus disewakan, jadinya mahal, nanti tidak ada yang datang buat beli," ujarnya.
Ia berharap Gubernur Kepri setuju dengan usulan tersebut. Sehingga lahan yang diberikan dapat dimanfaatkan untuk kepentingan masyarakat.
"Kita minta lebih kurang 10 hektare, kita bangun seperti kampung gitulah. Ibu-ibu bikin apa yang bisa diperjualbelikan untuk wisatawan di sini. Coba mulai berkreasi. Kreatif membuat sesuatu yang bisa dijual ke wisatawan," kata dia.
Rudi mengatakan pemerintah menargetkan jumlah wisatawan di 2018 mendatang sebesar 2,5 juta kunjungan. Dan target uang yang berputar dari kegiatan pariwisata tersebut mencapai Rp 15 triliun. Hal ini diharapkan dapat menjaga perputaran ekonomi Batam di tengah lesunya sektor industri.
Write a Facebook Comment
Tuliskan Komentar anda dari account Facebook
View all comments