Walikota Paparkan Rencana Pembangunan Ring Road di Tiban

Berita Populer

• Sekolah SMA di Batam Gratis, Uang Komite Dihapuskan
• Gaji Tenaga Kontrak Pemko Batam Sesuai SHB
• Domisili Usaha Tak Perlu Diperpanjang Tiap Tahun
• Pensiunkan PNS Ijazah SMA, Pemko Tunggu Juknis Menpan RB
• Cek Proses KTP Cukup Lewat SMS

Berita Terkait

• 50 Rumah di Sei Beduk Digeser untuk Pelebaran Drainase0
• Pemko Hadirkan Yusuf Mansur di Malam Nuzulul Quran0
• Amsakar safari Ramadhan bersama Masyarakat Setokok0
• Pemprov Pinjamkan 4 Ekskavator Atasi Banjir Batam0
• Walikota Tinjau Titik Banjir di 4 Kecamatan0

Media Center Batam - Walikota Batam, Muhammad Rudi menjelaskan rencana Pemerintah Kota Batam membangun jalan lingkar (ring road) kepada masyarakat Tiban Indah Kecamatan Sekupang. Rencana ini disampaikan karena pembangunannya nanti akan berdampak pada masyarakat setempat.

"Kita akan buka satu jalan. Dari sini, lurus ke laut, lalu tembus ke Jodoh. Tahun ini akan kita bangun dari Pacific (hotel di kawasan Jodoh) ke laut. Kalau yang Tiban ini bisa dibangun tahun ini juga, bisa langsung tersambung la itu ring road-nya," kata Rudi dalam Safari Ramadhan di Masjid Al-Muhajirin Tiban Indah, Selasa (6/6).

Menurutnya pembangunan jalan lingkar dari arah Tiban ini masih terkendala masalah lahan. Oleh karena itu ia berharap apabila saat pembangunan nanti berjalan, masyarakat yang terdampak bisa merelakan lahannya.

Rudi menjelaskan bahwa pembangunan ring road ini dilakukan guna mengurai kemacetan. Khususnya untuk masyarakat Sekupang yang sering terjebak macet ketika ada kecelakaan di kawasan Sei Ladi Baloi.

"Kedua, kita ini kerja terus. Hiburannya kapan? Kalau sudah ada ring road ini, masyarakat bisa jalan ke ring road, lihat lampu Singapura," kata Rudi.

Pembangunan ring road ini juga melengkapi rangkaian penataan kota yang dilaksanakan Pemko Batam. Selain penataan Jodoh-Nagoya dan pelebaran jalan di banyak titik Kota Batam.

Semua ini, kata Rudi, dalam rangka menarik wisatawan lebih banyak datang ke Batam. Karena pariwisata ini bisa membuat perekonomian Batam tetap berputar di tengah kelesuan sektor industri.

"Nagoya nanti tidak ada lagi papan reklame biasa. Kita minta semua pakai videotron. Kalau sudah selesai semua, target saya kunjungan wisatawan bisa mencapai 2,5 juta," ujarnya.