Pemko Dapat Hibah Lahan untuk Bangun Drainase

By Kartika 08 Jun 2017, 13:58:11 WIBKabar Batam

Pemko Dapat Hibah Lahan untuk Bangun Drainase

Keterangan Gambar : Wakil Walikota Batam, Amsakar Achmad meninjau kegiatan normalisasi drainase di Kabil Kecamatan Nongsa


Media Center Batam - Pemerintah Kota Batam sedang menunggu surat penyerahan lahan dari Perumahan Dutamas. Hibah lahan ini akan dimanfaatkan untuk pembangunan drainase di kawasan Batam Kota.

"Manajemen Dutamas sudah datang. Mereka bersedia, lahan yang dilalui (drainase) silakan Pemko kelola. Proses hibah sedang berlangsung. Itu akan kita bangun drainase yang besar. Mudah-mudahan banjir Batam Kota selesai," kata Wakil Walikota Batam, Amsakar Achmad saat meninjau titik penanganan banjir, Kamis (8/6).

Amsakar meninjau titik-titik banjir di tiga kecamatan, yaitu Nongsa, Bengkong, dan Sungai Beduk. Peninjauan ini bertujuan untuk memetakan persoalan baru atas masalah banjir yang sedang ditangani pemerintah.

Misal ada lokasi yang bersinggungan dengan lahan milik warga atau perumahan, maka perlu koordinasi lebih lanjut. Seperti di Kecamatan Nongsa yang aliran drainasenya masuk ke lahan perusahaan.

"Di PTK itu mulai tergerus, harus pasang batu miring. Kenapa sampai erosi, karena perusahaan di sebelahnya itu memakan parit alam. Sebenarnya paritnya itu lebih besar tapi karena alokasi lahan segitu, ya dia habiskan," ujarnya.

Penyempitan drainase ini terjadi akibat pembangunan tembok di kiri kanannya. Kemudian juga disebabkan pembangunan jalan pelintas sebagai akses masuk ke perusahaan. Oleh karena itu, ia sudah meminta pihak Kecamatan dan koordinator yang ditunjuk untuk hubungi pihak perusahaan pemilik lahan. Supaya bisa dibahas terkait rencana normalisasi drainase ini.

Sementara di Bengkong penyempitan aliran drainase juga terjadi di lahan milik perusahaan. Upaya serupa dilakukan guna memperlancar giat penanganan banjir ini.

"Bengkong tadi disepakati agar besok pagi ketemu di lokasi, mereka mau lihat apa yang Pemko maksudkan. Sedangkan di Sei Beduk, masyarakat yang terdampak sudah dipetakan dan diberi SP1. Masyarakat akhirnya memahami kalau kita tidak punya pilihan lain, ini mesti diselesaikan. Kita harap proses normalisasi ini terselesaikan dengan baik," kata dia.

Kepala Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air Kota Batam, Yumasnur mengatakan saat ini pemerintah sedang berupaya menormalkan aliran air di drainase primer. Jika drainase primer sudah selesai, barulah bergerak ke drainase sekunder dan tersier.

"Kita fokus ke primer dulu. Arah laut dulu dituntaskan, baru arah ke atasnya. Karena kalau kita normalisasi yang sekunder dan tersier dulu, sementara primernya masih tersumbat, akan tetap banjir," terangnya.

Selain titik-titik yang ditinjau, tim Pemko Batam juga melaksanakan kegiatan di kecamatan lain. Seperti di Sekupang, wilayah Marina City.

Yumasnur mengatakan saat ini sedang dibuat desain penanganan banjir di lokasi tersebut. Desainnya disesuaikan dengan alokasi lahan yang ada di sana.

"Misal DED (detailed engineering design) butuh space lebar 30 meter, BP Batam lihat dulu ada tidak lahan segitu. Itu yang akan kita koordinasikan dengan BP Batam. Karena kita sadari juga lahan yang sudah dialokasikan dan dibangun, tak bisa juga dibongkar begitu saja," ujarnya.



Write a Facebook Comment

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

View all comments

Write a comment