Breaking News
- Ribuan Pencari Kerja Ramaikan BPJS Ketenagakerjaan Job Fair
- Aparat Keamanan Lakukan Patroli Bersama
- Tim U-15 Serahkan Piala Gubernur ke Walikota Batam
- Kepri Masih Alami Deflasi di April 2018
- Prihatin Tragedi Surabaya, BEI Kenakan Pita Hitam di Lengan
- Pelindo Siapkan 2.000 Tiket Mudik Gratis
- Cahaya Garden Jadi Pasar Sadar Jaminan Sosial Ketenagakerjaan
- 250 Lansia Sekupang Bergembira di Pantai Dangas
- Umat Muslim Batam Mengaji Bersama di Engku Putri
- Tujuh Kaligrafi Batam Lolos ke Final
Pemko Gesa Penggunaan Pasar Induk
Berita Populer
- Sekolah SMA di Batam Gratis, Uang Komite Dihapuskan
- Gaji Tenaga Kontrak Pemko Batam Sesuai SHB
- Domisili Usaha Tak Perlu Diperpanjang Tiap Tahun
- Pensiunkan PNS Ijazah SMA, Pemko Tunggu Juknis Menpan RB
- Cek Proses KTP Cukup Lewat SMS
Berita Terkait
Media Center Batam - Pemerintah Kota Batam kini tengah menggesa pemanfaatan ulang pasar induk di kawasan Jodoh. Pengelolaan nanti bisa kerjasama dengan pihak swasta dibawah pengawasan Pemko Batam dan BP Batam.
"Kalau itu sudah ditandatangani (kerjasama dengan BP Batam), maka kita pelan-pelan inventarisir PKL tanpa terkecuali, kita bawa kesana,"ujar Walikota Batam Rudi, Selasa (29/3).
Bila pasar itu kembali diaktifkan, diakui tahap awal tidak akan mendapatakan profit. Namun itu perlu dilakukan untuk menata para Pedagang Kaki Lima (PKL) khususnya dikawasan Jodoh dan Nagoya.
Aset yang kini ada di Pasar Induk berada di BP Batam. Namun dalam regulasi yang ada, pasar tradisonal harus dikelola pemerintah daerah. Karena itu, lanjut Rudi hal semacam ini bisa saja dikerjasamakan dengan dua instansi.
"Asetnyakan yang punya ada Pemko dan BP. Kita dudukkan sama-sama. leading-nya siapa saja. Boleh dia (BP Batam) boleh kita (Pemko Batam). Kalau di undang-undang, pasar tradisional ada di pemerintah daerah,"katanya.
Untuk diketahui, Pasar Induk Jodoh sudah lama mangkrak. Gedung dua lantai yang dimiliki tampak sudah hancur. Pasar tersebut sudah sekitar 10 tahun tidak beroperasi dan kini, puluhan kios yang ada hanya dimanfaatkan segelintir warga.
Write a Facebook Comment
Tuliskan Komentar anda dari account Facebook
View all comments